" Duduklah, jika dia merasa terganggu aku yang akan memarahinya " sahut kuina tersenyum manis
Elang hanya terlihat stay cool tidak mengatakan apapun
" Sepertinya kalian saling mengenal dekat " senyum ayaa duduk di sofa sebrang elang dan kuina
" Nona kuina dan tuan muda adalah .. " omongan orang kepercayaan elang terpotong langsung oleh kuina
" Rekan bisnis "
Baik elang dan mey langsung menatap kuina
" Tidak terlihat begitu kan ? hehe " senyum kecil ayaaca yang jadi semakin sungkan
" Keluarga kami memiliki kerjasama bisnis, jadi pertemuan kami sudah jadi hal yang biasa "
" Ternyata begitu, oh iya nona kuina sebelumnya terimakasih kamu sudah membantuku berkali kali "
" Berterimakasih padanya, tidak padaku ? " Sahut elang tidak menerima
" ah iya .. lang .. aku juga sangat berterimakasih " ayaaca memberikan sebuah paperbag berisi kue yang baru
" Baiklah aku anggap niat baik " elang mengambil paperbag yang diberikan ayaaca
" Kamu tidak minta nona mey memeriksanya dulu ? "
" Tidak ada racun, tidak masalah "
" Kenapa kamu tau ? "
Elang tidak menjawabnya sedangkan kuina hanya sedikit tertawa
" Nona ayaaca kamu gadis yang begitu menarik, melihat kamu secara langsung memang artis muda yang cantik "
" Nona kuina terlalu berlebihan, justru melihat kamu aku jadi merasa tidak secantik itu " tawa ayaa yang langsung di sahut tawa kecil oleh kuina yang memang dilihat dari segimanapun sangat anggun
" Malam ini aku dan kakek mengundang makan malam, jika berkenan apa nona ayaaca bisa datang ? "
Elang reflek langsung menatap kuina, sedangkan ayaaca reflek menatap kearah elang
" Untuk apa menatapku ? " Sahut elang saat sadar ayaa menatapnya
" Apa aku boleh pergi ? "
" Jika kamu mau kamu bisa pergi, untuk apa bertanya padaku "
" ah begitu, jadi mulai sekarang aku tidak perlu izin lagi kan ? "
Elang melirik ayaaca dengan tatapan tajam dia lupa karna meminta ayaa selalu izin apapun kepadanya selama virgo pergi
" Jam 7 malam tunggu di lobi hotel, aku akan menemanimu "
Ayaa tersenyum mendengar jawaban itu
" Elang, aku tidak mengundangmu loh " canda kuina dengan wajah yang terlihat serius
" Bagaimana caranya mengabaikan Kakek tua itu, sejak tau aku disini kerjanya meneror setiap hari "
Kuina sontak tersenyum
" Dia sangan merindukan kamu, jika kamu masih tidak datang aku yang akan menyeret kamu kesana "
" Kuina, lama lama kamu ini seperti dia "
Ayaaca sebetulnya tidak tau apa yang kuina dan elang bicarakan, sangat tidak sopan jika dia menyela atau ikut campur dalam percakapan itu, hanya saja ayaa melihat keakraban elang dan kuina yang tidak biasa
" Kalau begitu aku pergi dulu, disini juga ada nona kuina yang membantu kamu " sahut ayaa melihat kuina masih menyelesaikan perban di tangan elang
" Mey antarkan ayaaca "
" Baik tuan muda "
Ayaa langsung diantar orang kepercayaan elang menuju kamar hotel gadis itu meninggalkan elang dan kuina
" Apa yang kamu inginkan darinya kuina ? "
" Tidak banyak orang disisi kamu lang, aku hanya ingin mengenalnya "
" Apa tidak masalah untuk kamu ? " elang terlihat menatap kuina dengan pandangan yang begitu dalam
" Kamu mulai ragu ? "
Elang sedikit menunduk sedangkan kuina tersenyum sangat anggun
" Diamlah, aku bantu obati sebelum pergi "
Kuina mulai mengangkat sedikit kaos yang dikenakan elang, sedangkan elang dengan sekali gerakan langsung menarik kuina dan menatap wajah gadis itu dengan tatapan yang dalam
" Kuina, apa menurutmu sekarang aku sudah cukup dewasa ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Elang L Cavanix
Ficção Adolescente- Elang L Cavanix - Elang seorang pemuda tampan berkarakter dingin yang menjadi anak tunggal dari seorang pimpinan perusahaan besar yang memiliki power mengerikan. Elang sendiri cukup populer sebagai kapten muda terbaik di salah satu tim E-sport pro...