Guys, sebenernya aku tuh ngasih nama "David" asal2an aja sih🥲🥲 tapi,
kalo kalian mau dikasih visual, aku kasih visual korea ya.**
Jennie mengenakan salah satu pakaian rumahan yang tersedia di dalam almari. Meskipun merasa malu, karena tidak terbiasa berpakaian mahal, tapi, ia pun tidak dapat menemukan koper besarnya berwarna biru yang tadi ia bawa. Mau tidak mau, ia harus mengenakan pakaian yang tersedia di almari itu.
Matanya tidak bisa berhenti menatap kagum, pada penampilannya di pantulan kaca. Itu sungguh pakaian yang sempurna! Berwarna biru muda, dengan panjang hampir menyentuh mata kaki, dan renda sebagai hiasan di sekitar dada dan lengannya. Begini ya, kehidupan orang kaya?
Tidak lama kemudian, pintu diketuk, dan muncullah Ibu dengan senyuman hangatnya. Wanita ini, meskipun umurnya sudah menjelang tua, tetap terlihat cantik dan sehat.
"Ibu.."
"Kamu cantik sekali, Jennie." pujinya, mendekati Jennie dan menyentuh lengannya, "Istirahatmu menyenangkan?"
Jennie hanya mengangguk pelan. Ia hanya mengenakan riasan tipis, yang juga tersedia di meja rias. Merknya mahal-mahal, dan Jennie langsung jatuh cinta ketika menggunakannya.
Ibu tersenyum, "Ayo kalau begitu, kita keluar.. Orang-orang sudah menunggumu.."
Jennie merasa gugup. Ia bukan orang penting, tapi, di sini, ia diperlakukan layaknya ratu. Disambut dengan begitu mewah, diberikan waktu istirahat, mendapat hadiah dan dipastikan kenyamanannya. Tiba-tiba, ia begitu takut menerima begitu banyak hal tidak terduga ini.
**
"Kebetulan karena tadi aku dan tim ada di Suwon, jadi kita mampir untuk bermain-main sebentar. Kapan lagi bisa jalan-jalan." Jawab Taehyung sembari mencomot brownies yang ada di meja, setelah mendapat omelan dari Natcha, adik Ibu, karena pulang terlambat.
Natcha menggeleng, "Kamu itu, Taehyung. Ibumu sudah memberitahumu, bukan.. Kami sampai takut kalau-kalau kamu kabur."
Taehyung tergelak, "Kabur? Kenapa kabur? Sebenarnya, aku benar-benar lupa.."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 𝐁𝐑𝐈𝐃𝐄
Fanfiction"Itu karena aku tidak sempurna.. Aku hina dan hancur, aku begitu memalukan!" "Then, why? I wanna be yours.." Jennie menggeleng, "David benar, aku tidak pantas untukmu!" "Tidak, kamu satu-satunya yang pantas untukku." Menggeleng lagi, wanita itu meng...