***
"Panggil ambulans dan petugas kesehatan. Dokter keluarga juga ikutkan, bawa mereka di mobil yang sama dengan penyamaran." Mata Taehyung berkaca-kaca, tapi, ketegasan tetap melekat di dirinya. "Lalu, minta polisi profesional untuk berjaga-jaga."
Wajah Hyungsik panik, ia menghubungi pihak keamanan butik, meminta tidak satupun orang pergi ke basement, ia pun meminta keamanan untuk mengirimkan peta butik, lalu memberikannya pada polisi di sampingnya, untuk mencari peluang menekuk pelaku, tanpa menimbulkan korban.
Minnie meneleponnya, menunjukkan foto Jennie yang tengah disandera David. Nyawa Taehyung seolah keluar dari tubuhnya, membayangkan istrinya telah menunggunya di sana di antara hidup dan mati, membuatnya menyalahkan dirinya. Kalau sampai sesuatu terjadi pada Jennie, maka ia akan menguliti David, dan membakarnya hidup-hidup!
Tangan Taehyung mengepal erat, kenapa di saat-saat seperti ini, tidak ada yang bisa ia lakukan?
"Mr. Van, polisi telah menemukan pipa aliran air dari lantai atas, itu tepat ada di belakang David dan Nyonya berdiri." Hyungsik menunjukkan gambaran pada Taehyung, dan itu adalah ide bodoh! Di saat seperti ini, Taehyung tidak peduli dengan cara apapun, yang penting istrinya selamat. Bahkan, jika seluruh penghuni mall harus dimusnahkan, asalkan istrinya selamat, itu tidak apa baginya.
Taehyung hanya diam, menunggu mobil yang sebentar lagi sampai di lokasi.
"Bee.. tunggu sebentar.. aku pasti menyelamatkanmu."
**
"Ayo datang kalau kalian berani!" David membentak, pisau tajam ia letakkan di leher Jennie, membuat wanita mungil itu ketakutan setengah mati. Dinginnya logam pipih yang menempel di lehernya membuatnya menahan napas. Sungguh, saat seperti ini, ia hanya mengharapkan satu nama, Taehyung.
David.. Jennie tidak percaya pria di sampingnya, pria yang dulunya memperlakukannya dengan lembut, memberinya banyak cinta, bisa berubah seperti ini. Sosok di sampingnya bukanlah David yang ia kenal, ia benar-benar iblis berhati dingin!
Jennie sedang mengandung anaknya, tapi, justru itu dijadikan sebagai umpan, untuk mendapatkan semua yang ia mau.
Menoleh pada Jennie, David terkekeh, mengerikan. "Aku tidak percaya, wanita murahan sepertimu, bisa membuat Keluarga Van yang terhormat, ketakutan seperti itu. Pelet apa yang kau gunakan, huh?" David mengendus rambut Jennie, lalu tertawa, "Tapi, beruntung juga.. Kalau tahu kau adalah kelemahan mereka, aku akan melakukan seperti ini sejak lama."
Di depan, beberapa pengawal menahan dirinya untuk mendekat. Kondisinya amat kritis, jika mereka selangkah saja mendekat, nyawa Jennie adalah taruhan, dan jika setitik darah menetes dari tubuh Jennie, mereka tidak tahu nasib seperti apa yang menunggu mereka, mungkin, Van Taehyung akan memotong tubuh mereka menjadi bagian kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 𝐁𝐑𝐈𝐃𝐄
Fanfiction"Itu karena aku tidak sempurna.. Aku hina dan hancur, aku begitu memalukan!" "Then, why? I wanna be yours.." Jennie menggeleng, "David benar, aku tidak pantas untukmu!" "Tidak, kamu satu-satunya yang pantas untukku." Menggeleng lagi, wanita itu meng...