BTW, follsnya udah 400+🥳
makasih ya guys.. seneng deh, kalo kalian juga suka cerita yg aku buat🥹 jadi makin semangat
***Tidak ada lagi percakapan antara Taehyung dan Jennie setelah malam itu. Mereka tidak bertemu dalam dua hari, dan di hari ketiga, pesta besar disiapkan di gedung mewah, pernikahan Jennie dan Taehyung.
Jennie duduk manis di depan kaca, sudah satu jam, perias mengaplikasikan produk di wajahnya, merubah wajah cantik Jennie menjadi semakin cantik lagi. Rasanya, hati Jennie seolah diaduk-aduk. Ini pernikahan, tapi, ia tidak merasakan kebahagiaan apapun. Ia hanya melamun, melamun, dan melamun.
"Nyonya Van.. Kau sangat cantik." Perias itu merasa puas karena berhasil membuat wajah Jennie terlihat lebih sempurna dengan riasannya, "Lebih cantik lagi, kalau Nyonya Van tersenyum."
Mendengar tuturan perias, Jennie memberikan senyum tipis, sebagai rasa hormatnya. Betapa tidak tahu terima kasihnya ia, telah didandani dengan begitu cantik seperti ini, tapi, ia terus mendiami sang perias. Emosinya, tidak seharusnya ia lampiaskan ke orang lain, bukan?
"Nyonya Van sudah melihat dekorasi pernikahanmu?"
Jennie menggeleng. Sedari tadi, perias ini mencari topik pembicaraan. Namun, suasana hatinya yang buruk, membuatnya enggan membalasnya.
Wajah perias berbinar, "Itu sungguh luar biasa! Nyonya besar tadi mengirimkan gaun berwarna putih yang sangat cantik! Aku tidak sabar melihatmu memakainya. Itu adalah gaun yang dibuat dari Spanyol, dan dihiasi kristal yang mahal.. Kau pasti akan sangat mewah seperti ratu saat menggunakannya."
"Terima kasih." Jawab Jennie singkat. Gaun mahal, gedung mewah, apa artinya, kalau ia tidak bahagia? Ia tidak menikah dengan sosok yang dicintainya..
"Jennie.."
Baik Jennie dan perias menoleh. Mendapati Nyonya besar, sang perias menunduk sopan dan penuh hormat.
Ibu mengusap pelan rambut Jennie yang telah tertata rapi, "Cantik sekali menantuku.." pujinya. Sang perias yang merasa puas, mengangguk menyetujui ucapan Ibu. "Kapan menantuku bisa mengenakan gaunnya? Aku ingin melihat."
"Oh, sudah bisa, Nyonya.."
"Ibu.." Jennie memegang lengan Ibu. Menatap mata yang menunjukkan kasih sayang itu, Jennie tidak sanggup memprotes, apalagi menolak pernikahan. Tamu undangan telah berdatangan, banyak, ia akan menjadi manusia buruk kalau menghancurkan acara pernikahannya ini.
Mengusap pelan bahu Jennie, Ibu mengerti ketakutan dan kegugupan Jennie, ia tersenyum, "Pernikahanmu akan baik-baik saja. Taehyung itu anak yang baik, pelan-pelan, ya, Jennie? Kalian akan jadi pasangan yang paling serasi dan saling mencintai."
Bagaimana Ibu bisa begitu yakin? Sedangkan, Jennie, sama sekali tidak memiliki perasaan pada Taehyung.
"Ayo, Nak.. Pakai gaunmu.. Pengantin dan tamu undangan sudah menunggumu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 𝐁𝐑𝐈𝐃𝐄
Fanfiction"Itu karena aku tidak sempurna.. Aku hina dan hancur, aku begitu memalukan!" "Then, why? I wanna be yours.." Jennie menggeleng, "David benar, aku tidak pantas untukmu!" "Tidak, kamu satu-satunya yang pantas untukku." Menggeleng lagi, wanita itu meng...