"Itu karena aku tidak sempurna.. Aku hina dan hancur, aku begitu memalukan!"
"Then, why? I wanna be yours.."
Jennie menggeleng, "David benar, aku tidak pantas untukmu!"
"Tidak, kamu satu-satunya yang pantas untukku."
Menggeleng lagi, wanita itu meng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
Taehyung tiba di rumah, mendapati istrinya sedang menyuapi si kecil di kereta makan. Kedatangan Taehyung segera disambut dengan tangan si kecil yang memukul-mukul meja makannya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung tertawa melihat tingkah lucunya. Ia segera mencubit pelan pipi Darren, dan si kecil berkata, "Paa.. Paa.."
Jennie pun turut tertawa, tapi, setelahnya, ia menahan bahu Taehyung yang ingin mencium putranya, "Eits.. Bersihkan dirimu dulu sebelum mencium Adek. Kamu banyak kuman karena dari luar.."
Taehyung mengerucutkan bibirnya, "Kalau cium Mama boleh?"
"No.. no.. sana pergi mandi dulu, baru boleh ke sini."
Apalah daya Taehyung? Selain patuh dan segera pergi ke kamar, membersihkan dirinya. Setelah selesai mandi, ia baru kembali ke dua orang yang tengah menonton serial kartun bersama.
"Yeay! Papa sudah boleh cium-cium?" Taehyung mencuri ciuman di bibir Jennie, lalu menciumi pipi anaknya dengan sayang, "Kangeenn!!"
Jennie menarik lengan Taehyung, ia juga ingin dimanja, bukan Darren saja.
"Darren?"
"Paa.." ejanya panjang, membuat Taehyung tertawa. "Adek mau belajar jalan? Ayo, dipegang Papa.." Namun, bayi kecil malah mau dipelukan Taehyung, mengendus-endus lehernya, dan memainkan pipi Taehyung.
"Kangen, ya, Nak?"
Taehyung tertawa, karena Darren kini mengalungkan tangannya di lehernya, ia melirik Jennie yang juga begitu manja, menempel-nempel padanya.
"Taehyung, ayo berlibur.. sama Adek juga, dia belum pernah jalan-jalan.." ajak Jennie, manja.
Taehyung mengangguk, "Ayo.. Aku atur dulu, ya, kalau begitu.."
Keduanya saling berpandangan, penuh goda. Taehyung pun berbisik, "Nanti malam, ya, Bee.."
"Apa?" goda Jennie dengan wajah seolah polos.
Taehyung berdecak, lalu mengedipkan matanya, "Isi baterei.." dan segera, pukulan keras mengenai paha Taehyung, disambut dengan tawa lebar Taehyung.
"Kamu itu! Istilah apa lagi itu?!"
"Siapa suruh kamu bertingkah tidak paham, hum? Aku kangen, mau manja-manja pokoknya!"
Jennie mencubit lengan Taehyung, malu. Ia pun kembali bersandar.. tapi, sekarang, mereka mencium bau tidak sedap, keduanya segera menoleh pada satu-satunya tersangka, Darren, yang ekspresi wajahnya seolah tertekan, mengeluarkan sesuatu..
Taehyung tertawa, "Ups, Adek lagi pup?"
*** epilognya ada bbrp part kok guys😆 aku uploadnya satu2 nii
