***
"Aku berangkat setelah jam makan siang, ya? Bisa kamu handle selama aku tidak di kantor?"
".."
"Aku sedang mengantar istriku ke dokter. Oke."
Taehyung mematikan panggilan, tepat saat Jennie keluar dari kamar dengan balutan dress berwarna beige. Taehyung tersenyum, memasukkan ponsel ke sakunya, dan menggandeng Jennie.
"Kamu sibuk, ya?"
"Tidak. Aku sudah bilang kemarin kalau aku berangkat siang. Aku hanya memastikannya lagi pada mereka." Taehyung membuka pintu untuk Jennie, memasangkan seatbelt sebelum ia berlarian menuju tempatnya.
"Aku bisa sendiri, kalau melakukan pemeriksaan."
"Mulai.." sindir Taehyung, memutar kemudinya, mengikuti jalan. "Kamu itu, ya.. Aku sudah bilang, semua kebutuhanmu, dan apapun yang kamu lakukan, aku harus terlibat. Apalagi periksa bayi kita.. Aku harus selalu mengantarnya."
"Maksudnya, kalau kamu sibuk, Taehyung. Toh ada Jinhwan di rumah yang bisa mengantarku, kan?"
"Jadi kamu lebih pilih Jinhwan?" Taehyung membuat ekspresi menyebalkan di mata Jennie, membuat si pipi mandu harus menghela napas, sabar, "Iya, aku pilih Jinhwan."
"Eh, kenapa? Tega ya kamu!"
"Jinhwan tidak banyak bicara dan menyebalkan sepertimu!"
Taehyung tertawa, mengabaikan kalimat Jennie, terus fokus pada kendaraannya. Ketika lampu merah, Taehyung menoleh pada Jennie, dan menggenggam tangannya, meletakkannya di pipinya, membuat Jennie geli.
"Apa, ya?"
"Tidak tahu? Aku merindukanmu meskipun kamu disampingku."
Spontan sekali, Taehyung? Untung saja, kesadaran Jennie dengan segera mencubit pipi Taehyung.
"Love language kamu itu, mencubit, ya, Bee? Setiap aku bicara selalu dicubit. Apa salahku?"
"Mulutmu menyebalkan."
"Loh, bilang rindu kok menyebalkan?" seringaian Taehyung terbentuk, lampu telah hijau, mobil kembali berjalan, "Aku jujur kok, Bee.. I miss you.."
"Taehyung.. Fokus ke jalan."
Lagi-lagi, Taehyung tertawa setelah berhasil menggoda sang istri. Perjalanan ke rumah sakit tidak membutuhkan waktu lama. Mereka segera memasuki rumah sakit dan mendapatkan akses ke dokter.
**
Ekspresi Taehyung begitu tegang, saat dokter meminta Jennie membuka pakaiannya, dan menempelkan transducer di perutnya. Tangan Taehyung bahkan gemetar ketika menggenggam tangan Jennie, membuat sang dokter tertawa, dan Jennie kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 𝐁𝐑𝐈𝐃𝐄
Fanfiction"Itu karena aku tidak sempurna.. Aku hina dan hancur, aku begitu memalukan!" "Then, why? I wanna be yours.." Jennie menggeleng, "David benar, aku tidak pantas untukmu!" "Tidak, kamu satu-satunya yang pantas untukku." Menggeleng lagi, wanita itu meng...