***
Cahaya pagi memasuki sela-sela gorden, membuat Taehyung mengerang kesal, ia masih kurang tidur, karena ia bekerja sampai larut. Mengusap matanya pelan, dalam hati, ia bersumpah, akan mengganti gorden itu, supaya cahaya matahari tidak bisa tembus dan mengganggu paginya.
Sial! Gangguan itu membuatnya tidak bisa tidur lagi. Mau tidak mau, ia harus membuka matanya, tapi, karena ia malas, ia sama sekali tidak beranjak. Berguling-guling di ranjang bukan ide yang buruk. Apalagi di sampingnya ada Jennie, yang masih tertidur lelap. Biasanya, Jennie sudah tidak ada di ranjang, meninggalkannya di ruang keluarga, atau di taman.
"Nyenyak sekali, tidurnya." Senyum Taehyung merekah kagum. Wajah Jennie yang polos, pipinya yang chubby, dan bibirnya yang sedikit terbuka, membuatnya tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Kalau tahu, menikmati wajah Jennie saat tertidur adalah hal yang menyenangkan, ia akan melakukannya dari awal mereka menikah!
Tangan Taehyung tidak bisa menahan untuk mengusap lembut perut Jennie. Babybump yang semakin besar juga merupakan pemandangan yang menghangatkan hati. Terakhir memeriksa, dokter mengatakan kemungkinan gejala-gejala yang dialami Jennie saat memasuki trimester dua, salah satunya yaitu tubuhnya yang semakin padat dan berisi. Bayinya mulai menendang meskipun ia belum bisa merasakannya, tapi, Taehyung pada akhirnya semakin sering mengusap perut Jennie, menanti dengan sabar tendangan sang bayi.
Tidak lama, Jennie melenguh, wajahnya bergerak risih, hidungnya sesekali berkerut entah karena apa, membuat Taehyung menahan tawa. Hingga kedua mata itu terbuka, pemandangan pertama adalah mata mereka masing-masing.
Jennie menarik selimutnya, menutupi wajah bantalnya dengan malu. Setelah itu, tawa Taehyung menggema geli. Lucu sekali tingkah Jennie.. ia semakin mendekatkan tubuhnya pada Jennie, tangannya masih aktif mengusap perutnya yang membuncit.
"Good morning.."
"Kamu kenapa bangun pagi-pagi sekali?" protesnya, menarik tangan Taehyung supaya pergi dari perutnya. Tidak tahukah ia malu sekarang?
"Kamu mengigau terlalu keras, membuatku bangun. Mimpi apa memangnya?" bohongnya.
Jennie segera membuka selimutnya, melihat wajah Taehyung yang terlihat serius, ia mengerutkan alisnya, "Tidak mungkin, aku tidak pernah mengigau.."
"You did it, Bee.."
"Kamu bilang, 'Taehyung, Taehyung di sini saja.. Aku mau peluk'"
Tepat ketika kata terakhir Taehyung, Jennie menimpuknya dengan guling. Ia menyadari bahwa itu akal-akalan suaminya, "Kamu yang mengigau!"
Taehyung tergelak, menarik selimut Jennie lebih ke bawah. "Aku libur. Mau di rumah saja, atau jalan-jalan?"
"Aku masih mengantuk. Jangan ganggu aku, Taehyung.."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 𝐁𝐑𝐈𝐃𝐄
Fanfiction"Itu karena aku tidak sempurna.. Aku hina dan hancur, aku begitu memalukan!" "Then, why? I wanna be yours.." Jennie menggeleng, "David benar, aku tidak pantas untukmu!" "Tidak, kamu satu-satunya yang pantas untukku." Menggeleng lagi, wanita itu meng...