***
"Kamu mau menginap atau pulang nanti malam, Bee?"
Hari ini adalah hari sabtu, setelah menghabiskan seharian berada di kantornya, ia mendapat panggilan dari Ibu, untuk berkumpul bersama di rumah. Sudah lama Taehyung dan Jennie tidak pernah pergi bersama ke rumah Ibu, itu karena Taehyung yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan Jennie beberapa kali pergi sendiri.
Selagi menata buah-buahan segar di kotak makan, Jennie menjawab, "Terserahmu.. Bagaimana maumu? Besok kamu libur, kan?"
Taehyung mengangguk, selesai memasang jam tangan di pergelangan kirinya, ia mendekati Jennie, lalu memeluknya, "Hm.. Kalau kamu mau, kita bisa menginap.. Baju kita kan banyak di sana, Bee.. jangan khawatir."
"Kalau begitu, kita lihat nanti.. Kalau kamu merindukan Ibu atau mau bermain-main dengan Minji, kita akan menginap."
Taehyung tertawa, "Tidak mungkin, Bee.. Mungkin kalau kita ke sana, semua akan memilih menanggapimu dan menganggapku hanya bodyguard-mu.." Taehyung menyentuh perut Jennie yang buncit, "Apalagi kalau melihat babybump ini. Yakin, mereka akan menanyaimu banyak hal, atau memberi banyak saran. Oh, satu lagi, mereka pasti mewanti-wantiku untuk menjagamu, mengatur pola makanmu, blablabla.."
Jennie tidak bisa menahan tawanya, gummy smile-nya terbentuk seiring Taehyung meramalkan apa yang akan terjadi nanti di rumah mertuanya, dan itu semua benar. Sering terjadi di panggilan telepon, ketika Taehyung ada di sekitar Jennie, Ibu akan terus memintanya untuk melakukan ini itu untuk Jennie.
"Taehyung, please berhenti.." Jennie menggeleng, mencoba menghentikan tawanya sendiri.
"Dikira aku ini anak SD ya, Bee.. Selalu diberitahu ini itu, padahal aku juga tahu bagiamana menjaga istriku.. Memintaku untuk menuntunmu kalau jalan? Uh, mereka tidak tahu, kan, kalau aku selalu menggendongmu?"
"Just once!" Jennie berseru tidak terima, Taehyung hanya pernah satu kali menggendongnya! Taehyung tertawa setelah berhasil membuali istrinya.
Selesai dengan kegiatan menata buah, Jennie mencuci tangan lalu menarik tisu dan mengusap tangannya.
"Berangkat sekarang, Taehyung?"
"Ayo, Bee.. Sini, biar aku bawa."
"Ini enteng, aku bisa membawanya." Jennie menolak, tapi, Taehyung tetap Taehyung, mengambil dengan paksa, membawanya dan memberikan tangannya pada Jennie untuk digandeng.
Jennie akhirnya pasrah. Taehyung mana bisa dilawan?
"Bee, kita diantar Jinhwan saja, ya? Aku mau manja-manja sama kamu di belakang."
"Ih.." Jennie berdecak heran, Taehyung mengabaikannya, segera membuka pintu untuk Jennie dan mempersilakan masuk, sebelum memanggil Jinhwan untuk memintanya menyetir mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 𝐁𝐑𝐈𝐃𝐄
Fanfiction"Itu karena aku tidak sempurna.. Aku hina dan hancur, aku begitu memalukan!" "Then, why? I wanna be yours.." Jennie menggeleng, "David benar, aku tidak pantas untukmu!" "Tidak, kamu satu-satunya yang pantas untukku." Menggeleng lagi, wanita itu meng...