***
Jennie membuka matanya dengan malas, melelahkan sekali rasanya, padahal hanya tidur, begitulah kalau hamil. Apalagi, pelukan di pinggangnya, membuatnya merasa berat. Maka, dengan kesal, Jennie mendorong tangan Taehyung yang melingkari pinggangnya. Namun, naas, Taehyung malah mengeratkan pelukannya.
"Taehyung, perutku sakit!"
Mata Taehyung segera terbuka, ia lupa kalau yang dia peluk adalah perut Jennie yang berisi bayi. Ia meringis, mengumpulkan kesadarannya dan mengusap pelan perut Jennie sebelum menarik tangannya.
"Maaf, Bee.. lupa." Ia menguap lebar, menggaruk kepalanya, sementara Jennie sudah duduk, mengikat rambutnya asal.
"Bee.. tidur lagi, yuk? Masih pagi sekali."
"Ini di rumah Ibu, Taehyung.. Aku tidak mau terlihat sebagai menantu yang pemalas." Dumalnya, segera membuat Taehyung tertawa, "Bee.. tidak akan ada yang menyebutmu pemalas. Ayolah, lagipula, kalau di rumah Ibu, kalau kamu keluar sekarang, yakin, pasti disuruh tidur lagi.. Kamu itu lagi hamil, Nak.. Istirahat yang banyak." Taehyung mengubah suaranya di kalimat terakhir, meniru suara Ibu.
Jennie tertawa, ia menggeleng pelan, "Tapi aku mau bangun.. Capek karena kamu memelukku terlalu lama."
"Bee, maaf.. Sekarang aku suka kalau peluk kamu, jadi, ya aku peluk terus.."
Mengulum bibirnya, Jennie membalik tubuhnya membelakangi Taehyung, berjalan menuju kamar mandi. Mau bagaimana? Kadang, pipi Jennie bisa tersipu tanpa terkendali, jadi, solusinya ia harus kabur.
**
Kebiasaan Ibu di hari minggu adalah berbelanja ke pasar. Dia tidak memiliki kesibukan, sehingga caranya menghibur diri adalah dengan memilih sayur dan buah. Biasanya, ia pergi dengan beberapa pengurus rumah tangga, tapi, pagi ini, Jennie ada di sini, ia menjadi bingung haruskah ia terus menemaninya? Tapi, Jennie bahkan masih ada di kamar. Dia menantu kesayangan, jadi, tidak mungkin ia tega menawarinya pergi bersama.
"Selamat pagi, Ibu.."
Ini dia yang dibicarakan, tiba-tiba Jennie sudah di sini dan berdandan cantik dan rapi. Mata Ibu berbinar senang, "Oh, Jennie.. Sudah bangun? Ibu kira, kamu dan Taehyung masih tidur.. Aku sampai tidak membangunkanmu sarapan tadi.."
Jennie melengkungkan bibirnya ke bawah, "Ibu, maaf, ya? Aku tidak tahu.. Aku pikir ini masih pagi, jadi, aku baru bangun.." Ibu tersenyum, menggeleng memaklumi, "Aish, tidak apa.. Segera pergi sarapan, ya? Taehyung sudah bangun? Tidak perlu menunggunya, dia pasti bangun terlambat."
Jennie mengangguk, tertawa kecil, "Dia tadi sudah bangun, tapi, entahlah tidur lagi atau tidak.."
"Sarapan ya, Jennie.. Ibu mau pergi ke pasar ini nanti.."
"Sama siapa, Ibu?"
"Mereka.." Ibu menunjuk beberapa orang yang telah siap, "Kenapa? Mau ikut?" tanya Ibu bergurau, tapi, Jennie menjawab dengan antusias, "Boleh, Ibu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓 𝐁𝐑𝐈𝐃𝐄
Fanfiction"Itu karena aku tidak sempurna.. Aku hina dan hancur, aku begitu memalukan!" "Then, why? I wanna be yours.." Jennie menggeleng, "David benar, aku tidak pantas untukmu!" "Tidak, kamu satu-satunya yang pantas untukku." Menggeleng lagi, wanita itu meng...