7. AADJ (Ada apa dengan jefran?)

417 56 2
                                    

"Dia kenapa sih?" Pertanyaan itu muncul dari mulut Jayden yang saat ini sedang mengerjakan tugasnya di ruang depan, dirinya tidak sendiri ada Chaera, Lira, Roila, Juna, Dika dan Bimo yang sama sedang mengerjakan tugas - tugas mereka juga. Ralat roila hanya sedang memakan keriping kentang sedangkan Lira disebelahnya sedang asyik bertukar chat dengan cowok yang mendekatinya.

Chaera adalah orang yang pertama kali merespon, dirinya menghentikan acara menulisnya kemudian menatap kearah Jayden dengan kening mengkerut. "Apanya yang kenapa?" Tanyanya tidak paham.

Bimo yang sedang rebahan sejenak otomatis terduduk, dirinya langsung memasang wajah serius hal yang membuat orang - orang uang berkumpul disana juga ikut menghentikan aktivitas masing - masing dan menatap Bimo dengan sama seriusnya.

"Kalo kalian perhatiin, Jefran udah jarang sarapan atau makan malem bareng sama kita semua." Ujarnya.

Juna memasang wajah berfikir, perkataan Bimo ada benarnya. "Dia juga suka keluar kalo seandainya kost udah sepi, terus kalo kalian perhatiin dia sekarang sering pake hoodie sama masker, beberapa kali gue notice dia juga pake kacamata." Kali ini roila yang berkata demikian.

Lira yang mendengarnya menggelengkan kepalanya. "Sedetail itu lu merhatiin si jefran, suka ya?" Dan jawabannya Lira hanya mendapat geplakan maut dari roila dipahanya, hal yang membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Kekerasan dalam pertemanan!"

Roila hanya memutar kedua bola matanya malas. "Lu ngaco soalnya."

"Jefran.. dia gak lagi nguntit orang kan?" Celetukan dari Dika itu tentu saja langsung disambut pelototan horror dari enam kepala lainnya yang ada disitu.

"Lu kalo ngomong bismilah dulu minimal!" Chaera mendengus dengan sebal.

"Tapi si dika bener, mengingat gimana kelakuan si jefran mungkin aja dia lagi naksir cewek terus nguntit itu cewek? Iya kan?" Juna malah mendukung argumen Dika, Roila yang mendengarnya refleks melemparkan dua butir kacang yang entah dia dapatkan dari mana.

"Si jefran cakep ya, dia ngedipin matanya aja cewek udah mendekat kedia!" Roila berkata agak ngegas.

"Suka beneran ya lu sama jefran? Inget pacar tujuh taun lu la." Kali ini Jayden malah yang memanasi.

"Pikiran kalian kejauhan ah, mungkin aja si Jefran lagi cosplay jadi wibu karena keseringan bergaul sama Aruna." Entah bagaimana tiba - tiba saja Yasha datang bersama Aruna dan langsung berkata demikian.

"Gue diem gue yang disalahin." Aruna mengembungkan pipinya dengan kesal, sedangkan Yasha hanya cengengesan.

"Abis kencan ya lu berdua?" Lira bertanya dengan watados sedangkan Aruna hanya menatap Lira dengan horror.

"Ngaco banget!"

"Feeling gue si jefran nyembunyiin sesuatu deh dari kita." Jayden berkata dengan serius kali ini, Bimo bahkan ikut mengangguk.

"Coba deh ntar gue suruh Mirta buat tanya, dia yang paling deket sama tu anak. Takut bener lagi ada masalah, berabe kalau bundir sekarang kan lagi musim." Dika berkata sembari bergidik, Chaera yang kebetulan dekat dengan Dika memukul bahu Dika dengan pelan.

"Jangan asbun anjir!"

Roila tiba - tiba saja bangkit menarik atensi semua yang ada disana, ditatap dengan raut penasaran Roila hanya menaikan sebelah alisnya dengan bingung.

"Apa liat - liat? Gue mau ke kamar mandi!"

***

"Wiiih traktiran dalam rangka apa nih?" Yuriko yabg baru saja turun setelah membersihkan diri menatap banyak hidangan dimeja makan dengan berbinar.

ninenty-seven kostWhere stories live. Discover now