Bagian 12

1.7K 57 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hampir dua jam Rhea berkutat dengan iPad miliknya. Mengerjakan desain dress pesanan teman kuliahnya, untuk acara ulang tahun minggu depan.

Pandangannya lalu menengadah ke jam bulat bergambar hello Kitty diatas nakas, dimana waktu sudah menunjukkan pukul setengah lima sore. Rhea menyingkirkan benda pipi miliknya dan melangkah pergi. Dia mengamati ke sekelilingnya tampak begitu sepi lalu tanpa sengaja tertuju pada pintu rumah yang terbuka lebar.

"Pasti deh, si kutub lupa nutup pintu! Nanti kalau ada maling masuk bagaimana!" Omelnya, Namun ternyata dugaannya justru salah.

Pasalnya begitu sudah berada di depan pintu dia mendapati Arga yang tengah mencuci mobilnya di halaman teras rumah.

Bahkan tanpa sadar Rhea mengamati pria itu selama sekian detik. Sampai kemudian suara bariton dari Arga menyadarkannya kembali.

"Kenapa melihatku seperti itu!" Imbuhnya dengan datar, namun sukses membuat Rhea yang ditegur, jadi kagok sendiri .

"Eh, apa? Siapa yang sedang melihatmu, dasar geer! Kilah Rhea, dengan cepat memalingkan wajah.

"Lantas kenapa masih berdiri disitu?" Arga menyahut lagi. Dia tidak memperdulikan kehadiran wanita itu dan masih sibuk mengelap mobilnya menggunakan kain bersih.

"Aku hanya mau menutup pintu saja, lagipula untuk apa juga aku memandangi orang menyebalkan sepertimu, cuma buang-buang waktuku saja!"

Rhea yang sudah gelagapan sekaligus keki buru-buru masuk kembali, namun tanpa dia ketahui dari sudut bibir pria itu, tercetak senyum samar.

-

Hembusan nafas kasar berulang kali terdengar kala Rhea mengamati buket bunga diatas meja riasnya. Buket bunga kedua dikirimkan oleh seseorang misterius yang tidak dia ketahui identitasnya.

Tadi sehabis membeli berbagai macam kain di toko langganannya, Rhea memang sempat mampir sebentar ke butiknya.

Seorang karyawannya bernama Uty kemudian menyerahkan buket berisi Camelia merah ini padanya. Katanya tadi diantar sama seorang kurir, namun sayangnya Uty lupa menanyakan siapa nama pengirimnya. Mau tak mau Rhea hanya bisa menerima saja dan membawanya pulang.

Rhea pun berfikir, Apa selama ini dia punya penggemar rahasia?! Tapi sepertinya itu kedengaran konyol. Lalu dari mana orang tersebut bisa tahu bunga kesukaannya. Apa mungkin hanya secara kebetulan saja?!

Tunggu ...

Rhea jadi teringat sesuatu. Bukankah dulu, mama Sarah juga pernah mengirimkannya bunga yang sama. hanya warnanya saja berbeda, dan bunga tersebut dibawah oleh si kutub.

𝗜𝗺𝗽𝗿𝗼𝗽𝗲𝗿 𝗠𝗮𝗿𝗿𝗶𝗮𝗴𝗲  [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang