Shaka bersama harapan nya datang membawa kisah memilukan membuat siapapun akan menangis mendengar nya.
"Harapan Shaka ngga pernah berubah, hanya tetap ingin bertemu keluarga kandung Shaka. Dan bersama mereka menghabiskan sisa waktu hidup Shaka," Shaka Alden FellinoMari kita mulai di awali dengan ~bismillahirrahmanirrahim~
🌸🌸Kue ulang tahun dengan lapisan coklat dihiasi agak lebih meriah dengan angka 16 tertancap di tengahnya.
Hari ini adalah hari spesial bagi Shaka, tepat pada hari ini dia terlahir ke dunia ini. Umur bertambah satu, dia bahagia untuk sekarang. Nyanyian selama ulang tahun dinyanyikan semua orang yang ada di sini, Shaka tersenyum sampai pada saat meniup lilin daripada meniup nya dia memilih mematikan dengan sebuah buku.
Harapan pun sudah dia panjatkan dalam hati.
"Selamat ulang tahun Shaka Alden Fellino, semoga panjang umur, di beri kesehatan dan kebahagiaan slalu. Hari ini kamu mau apa biar abang belikan?" Ganesh orang pertama yang mengucapkan selamat pada nya.
"Tidak ada, hadir nya kalian di sini juga udah jadi hadiah terbaik buat Shaka. Terimakasih untuk semuanya,"
"Untuk harapan masih sama, Shaka mau bertemu keluarga Shaka. Terus bahagia bersama mereka," Shaka mengadahkan kedua tangan untuk berdo'a pada Tuhan nya. Semoga dengan ini bisa terkabul, harapan yang dia utaskan masih tetap sama dengan pendirian teguh.
"Gak apa-apa kalau harapan kamu masih di situ. Semoga segera terkabul ya? Kakak terus mendoakan kamu juga,"
Shaka tersenyum seraya memotong kue, potongan pertama dia berikan untuk ibu panti yang selama ini sudah merawat nya dengan penuh kasih sayang. Walaupun ditakdirkan tidak melihat ibu kandung secara langsung, peran itu sudah di dapatkan dengan adanya ibu di sini. Ibu benar-benar merawat nya begitu baik, dia sudah seperti sosok ibu untuknya bersama anak panti yang lain.
"Ibu harap kamu dapat kebahagiaan terus, jangan lupa terus bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan." Ibu mengecup kening Shaka seraya memeluk sebentar.
Pada potongan kedua dia berikan untuk Ganesh sosok yang sudah seperti Abang nya. Pertemuan dia memang secara tidak sengaja, tetapi Ganesh begitu tulus berteman dengan nya membuat Shaka merasa seratus kali lebih beruntung bertemu teman seperti Ganesh.
"Terimakasih sudah menjadi teman pertama Shaka. Shaka harap Abang slalu seperti ini ya?"
Elusan rambut begitu lembut diberikan kepada nya. Ganesh menatap hangat dirinya yang sedang memotong kue untuk anak lain, mereka makan bersama agar bisa menikmati bersama pula. Semua dapat bergembira pada hari ini, dapat merasakan kehangatan kekeluargaan di panti yang sudah menjadi tempat terbaik mereka untuk menetap.
======
"Bang, kok ajak aku kesini? Kita pulang aja ya, Shaka capek mau istirahat!" Shaka hanya beralasan ingin pulang, sebenarnya dia sempat kaget saat Ganesh membawanya ke mall entah untuk apa kemari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shaka And Wish
Fanfiction"Aku hanya ingin merasakan keluarga lengkap, meskipun dikasih kesempatan hanya sekali seumur hidup ku," Shaka seorang anak panti asuhan bersama harapannya untuk merasakan keluarga lengkap. Bersama lukanya dia berdiri untuk terus berjuang, apakah ha...