Trauma?

28 3 0
                                    

"Seseorang yang telah mengaku keluargaku telah memberikan luka sedalam ini,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seseorang yang telah mengaku keluargaku telah memberikan luka sedalam ini,"

••••


"Dokter bagaimana kondisi Shaka!" Zio langsung menyerobot tanpa sabar dia sudah kepalang khawatir. Perasaan tentu sudah cemas, dia yakin pasti bakal ada luka serius.

"Sulit sekali rasanya saya menjelaskan secara detail." Dokter laki-laki itu mengambil napas dalam lalu menghembuskan napas secara pelan.

"Luka di punggung, lengan, kaki semua sudah infeksi karena terlalu di biarkan lebih lama. Apalagi luka bakar itu sangat serius, mungkin akan menghilangkan bekas nya di kaki pasien dan luka pada tubuh bagian belakang korban—"

"Maaf, luka pada analnya cukup serius. Anal nya robek parah dan lecet di sekitar nya, saya sudah menjahit sampai lima jahitan." Semua meringis ngilu bagaimana bisa Shaka mendapatkan luka sebanyak itu. Bahkan pada bagian itu, Zio benar tidak habis pikir pada pelakunya. Sudah gila dan sangat bajingan sekali.

"Saya sudah suntikan obat pereda sakit. Mungkin hanya sebentar efeknya, tapi kami akan menyuntikan lagi bila pasien merasakan sakit kembali."

"Kami akan pindahkan pada ruang rawat, setelah selesai!"

°°°°

"Keadaan Shaka bagaimana? Apa sudah ada perkembangan," Ganesh menatap harap netra gelap itu menatapnya dengan sayu. Sarah menyuruh Ganesh, Nando dan Zio untuk duduk di kursi panjang yang tersedia.

Selanjutnya dia menjelaskan seluruh perkembangan Shaka baru saja beberapa waktu dokter menyatakan anak itu akan tersadar beberapa saat lagi.

"Ada banyak kemungkinan buruk yang akan terjadi. Mungkin saja Shaka akan mengalami trauma berat, kekerasan, pelecehan serta pembullyan yang dia alami bukanlah hal sepele," Sarah mendengar bagaimana Dokter berbicara setiap ucapan dia cerna semua untuk mengetahui lebih dalam.

"Shaka bakal baik-baik aja, Zio yakin Shaka pasti kuat!" memang besar kemungkinan ucapan Sarah akan terjadi, melihat bagaimana tubuh itu sudah hancur tidak bisa menjelaskan semua dengan kata saja.

Luka dialami Shaka juga cukup serius, apalagi pada bagian belakang anak itu membuat Zio kembali meringis pasti sangat memilukan jika dia berada di posisi pemuda yang kini terbaring lemah di bangsal rumah sakit.

"Mari kita melihat keadaan Shaka," semua mengangguk terkecuali Zio dia diam membuat Nando dengan tulus memeluk adiknya.

"Tidak perlu khawatir, dia pasti kuat." senyum teduh Nando membuat ketenangan di hati Zio, betul Shaka pasti sangat kuat buktinya anak itu sudah banyak melewati banyak hal selama ini. Sudah banyak kesakitan dia terima, bukan menyerah tapi dia tetap kuat.

Shaka And Wish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang