3

471 49 4
                                    

Berawal permintaan Jay menginginkan hal berharga yang Sunghoon punya, mereka jadi sering melakukan hal tidak senonoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berawal permintaan Jay menginginkan hal berharga yang Sunghoon punya, mereka jadi sering melakukan hal tidak senonoh. Sunghoon total abai mengenai tubuhnya yang bisa saja berbadan dua. Ia benar-benar dibutakan cinta oleh Jay.

"Jay, gue hamil," Sunghoon memberikan test pack pada Jay yang sedang berbaring di kasur kost-nya.

Perhatian Jay beralih dari handphone ke test pack yang disodorkan Sunghoon. Ia mengambilnya dan melihat dua garis biru. Jay menatap Sunghoon yang juga sedang menatapnya.

Ia pikir buah hatinya tidak akan tumbuh di
badan Sunghoon. Kalau tau begitu, Jay lebih dulu nikahi anak itu sebelum dia hamil. Tapi, karena tidak ada persiapan, Jay bingung.

"Mau digugurin?" Tawar Sunghoon.

Jay yang masih sibuk dengan pemikirannya seketika menggeleng.

"Lo gak bilang kalau lo bisa hamil, Hoon."

"Emang kenapa? Kan, bisa digugurin."

Jay menepuk sisi kirinya yang kosong, menyuruh Sunghoon untuk ikut berbaring di kasur. Jay merubah posisinya menjadi bersandar pada tembok, Sunghoon pun mengikutinya.

"Lo tau kalau gugurin kandungan itu sakit?"

Sunghoon mengangguk.

Jay mengernyitkan keningnya, "emang lo pernah ngerasain?"

Mata Sunghoon mengerjap beberapa kali. Lalu, ia menggeleng, "belum ...."

Jay menghela napasnya, ia usap pucuk rambut Sunghoon.

"Kalau lo bilang dari awal, gue bakal nikahin lo dulu sebelum ngelakuin itu tanpa pengaman."

Sunghoon menunduk, bibirnya melengkung ke bawah. Jay mengecup pipi Sunghoon. Tangannya masih mengusap sayang kepala Sunghoon.

"Lahirin aja."

Kalimat yang ke luar dari bibir Jay membuat kedua mata Sunghoon membulat lucu. Jay menggeram karena merasa gemas. Kan, sudah dibilang, Jay itu cinta sama Sunghoon. Jay lebih sayang sama Sunghoon daripada Sunghoon sayang sama dirinya sendiri.

Gak mungkin calon anaknya digugurin, dia tidak berdosa. Semuanya total kesalahan Jay dan Sunghoon.

"Terus, nanti ke depannya gimana?"

"Gue udah mikirin itu," Jay membawa Sunghoon dalam pelukannya.

Sunghoon semakin merapatkan tubuhnya pada Jay, memeluk tubuh itu mencari kehangatan.

You make Me [jayhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang