18

321 41 0
                                    

"Woy, Item! Gue cariin, ya, ternyata di sini lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woy, Item! Gue cariin, ya, ternyata di sini lo. Betina mana lagi yang lo hamilin, hah?!"

Panas terik matahari tak membuat anak itu bersabar, malah semangatnya semakin membara ketika cahaya matahari menembus kulitnya.

Pemuda sekitar berumur lima belas tahun, masih dengan seragam SMA-nya tengah berlari mengambil seekor kucing hitam yang tampak ingin kabur.

"Ooo mau kabur, ya? Gak inget siapa yang ngasih makan?"

Kucing yang diberi nama Item itu cuma bisa pasrah berada dalam pelukan bocah SMA. Sesekali mengeong yang dibalas oleh babunya.

Sunghoon berdehem pelan, ia seperti tidak terlihat oleh bocah SMA yang bahkan tepat berada di sampingnya. Si bocah terperanjat kaget melihat ada sosok lain di sana.

"Lho, Item, lo emang pinter, ya, nyari betina cakep. Eh, tapi Kakaknya cowo, tapi cantik, eh, ganteng juga, eh, tapi lagi hamil," bocah itu menatap kucingnya yang sudah pasrah akan tingkah babunya.

"Jangan bilang lo yang hamilin, ya, Item! Karena lo gak bisa ngomong, jadi gue anggep bukan lo yang hamilin."

Tatapannya beralih pada Sunghoon, bocah itu tersenyum cerah di bawah teriknya matahari. Silau sekali karena dia tersenyum memperlihatkan gigi-giginya.

"Halo, Kakak cantik. Apa yang sedang Kakak lakukan di sini? Oh, kenalkan, aku Jungwon!"

Tadi, Sunghoon sedang mengambil pakaiannya yang sudah dijemur. Pas mau nutup pintu, di ujung luar sana ia melihat kucing hitam lagi. Persis seperti kucing yang ada saat Jay datang.

Sunghoon menaruh pakaiannya di dalam. Lalu, ia berjalan untuk menghampiri kucing itu.

"Pake gue-lo juga gak apa-apa, Jungwon."

Jungwon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali, bocah itu cengengesan.

"Iya, Kak. Kakak lagi apa di sini? Di sini panas, lho. Seharusnya Kakak di dalem rumah aja."

Bisa disimpulkan Jungwon itu cerewet dan penuh energi, kalimat yang ada kepalanya itu ada banyak sekali. Sepertinya, Jungwon beranggapan akan sangat sayang kalau tidak digunakan.

"Kakak ngeliat kucing itu di luar, persis sama kucing yang Kakak temuin lima hari lalu. Pas sore, malemnya langsung kabur."

Jungwon mengangkat kucingnya, "oh ... bagus, ya? Enak-enakan sama Kakak cantik sampe lupa pulang. Bener-bener, ya, lo, Item!"

Sunghoon sampai meringis sendiri mendengar ocehan Jungwon. Bagaimana kalau jadi kucingnya, ya? Apa si Item itu sudah biasa dengar omelan Jungwon setiap hari?

You make Me [jayhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang