27

239 46 14
                                    

Suara ketukan pintu terdengar bersamaan dengan suara Sunoo memanggil Jaeyoon dengan nama kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ketukan pintu terdengar bersamaan dengan suara Sunoo memanggil Jaeyoon dengan nama kesayangannya. Jaeyoon menyuruhnya untuk langsung masuk, karena pintunya tidak dikunci.

Sunoo duduk di lantai, melihat pacarnya yang sibuk mengotak-atik isi lemari pakaian. Jaeyoon tengah memilih pakaian yang akan ia gunakan untuk kencan bersama Sunoo. Saat ini, Jaeyoon masih menggunakan kaos putih polos dengan celana pendek motif kotak-kotak.

"Si Jay keliatannya sibuk banget, Yun."

"Kapan, sih, dia gak sibuk, Nu?"

"Iya juga."

Sunoo berada di kontrakan Jaeyoon dan Jay. Minus Jay-nya gak ada. Niat hati ingin mengajak Jaeyoon jalan-jalan, mumpung ia libur bekerja.

Sudah memilih outfit yang akan dipakai malam ini, Jaeyoon memakai pakaiannya di depan Sunoo. Males bolak-balik kamar mandi, lagipula ia tidak harus membuka pakaian.

"Tapi, itu dia serius kerja di tempat mantan pacarnya punya?"

Jaeyoon mengangguk, "tau sendiri, kan, dia gak mau ambil lemburan di pabrik karena kerjaannya yang gitu-gitu aja, jenuh. Jadi, dia lebih milih nyari tambahan di tempat lain."

Sembari Sunoo ber-oh ria, Jaeyoon mengambil sepatunya di pojok, ada rak berisi sepatu dan sandal milik Jaeyoon di sana.

Saat memakai sepatunya, Jaeyoon tiba-tiba kepikiran sesuatu.

"Nu, Yuyun, kan, gak bisa hamil kayak Sunghoon," Jaeyoon fokus mengikat tali sepatunya.

Sunoo memperhatikan Jaeyoon yang sedang memakai sepatu. Sedikit terkejut mendengar pembahasan yang Jaeyoon mulai. Ada apa tiba-tiba membahas dia yang tidak bisa hamil?

"Emang kenapa kalau Yuyun gak bisa hamil? Nunu gak masalah."

Jaeyoon selesai mengikat simpul tali sepatunya, ia berdiri, menatap wajah Sunoo yang masih duduk di lantai.

"Kita bisa ngelakuin itu sesuka kita tanpa takut ada janin yang tumbuh."

Sunoo ikut berdiri, menatap Jaeyoon lekat. Ia berjalan mendekat, membelai pipi yang lebih tua. Ibu jarinya berhenti di bibir tebal milik Jaeyoon yang selalu menjadi candunya setiap hari. Sungguh, bibir Jaeyoon itu tebal dan seksi. Sunoo ingin makan rakus bibir pacarnya setiap saat kalau bisa.

"Nunu gak mau bikin Yuyun sakit. Segala sesuatu tentang Yuyun bikin Nunu candu, termasuk bibir ini."

Sunoo menyatukan kedua benda kenyal itu. Jaeyoon membuka mulutnya agar Sunoo bisa bebas mengobrak-abrik lidah serta mengabsen satu persatu giginya dengan mudah. Suara kecipak di kontrakan yang hanya berisi mereka berdua terdengar sangat jelas.

You make Me [jayhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang