16

334 43 2
                                    

Usia kandungan Sunghoon sudah memasuki trimester kedua, perutnya semakin menonjol memperlihatkan bahwa ada janin yang tengah tumbuh di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Usia kandungan Sunghoon sudah memasuki trimester kedua, perutnya semakin menonjol memperlihatkan bahwa ada janin yang tengah tumbuh di sana. Dadanya juga mulai ada perubahan membuat Sunghoon merasa aneh dengan tubuhnya sendiri.

Sunghoon berjalan untuk ke dapur, perutnya yang semakin besar membuat ia lebih mudah lelah berjalan. Kakinya jadi gampang sakit. Gimana kalau usia kandungannya masuk ke trimester ketiga? Sungguh, Sunghoon tidak pernah membayangkan hamil akan seberat ini. Ditambah ia yang sedang mengandung sekarang.

Cuaca pagi yang baik Sunghoon manfaatkan untuk olahraga pagi. Hanya berjalan santai melihat-lihat pepohonan hijau dengan udara yang sejuk. Sunghoon senang, walaupun kakinya terasa sakit sedikit. Tapi, daripada hanya berdiam diri di rumah, ditambah ia memang harus berolahraga ringan, jadi tidak ada salahnya jalan pagi.

Sebenarnya, Sunghoon bisa saja di rumah melakukan senam ibu hamil atau yoga. Tapi, karena takut salah gerakan karena tidak ada pengawasan dari ahlinya, Sunghoon memutuskan untuk jalan-jalan saja.

Jay, pria itu sedang memperhatikan Sunghoon yang sedang berjalan di samping kirinya. Tangannya menggenggam erat Sunghoon, takut dia terjatuh atau terpeleset. Sunghoon menggunakan kaos kebesaran yang ia punya dengan celana panjang hitam.

Hari Sabtu mereka diawali dengan jalan pagi. Indah. Apapun yang dilakukan bersama dengan Sunghoon akan terasa sangat menyenangkan baginya. Jay sudah membelikan Sunghoon beberapa daster, biasanya Sunghoon pakai saat di rumah saja.

Jay memang jarang melihat laki-laki memakai daster, ya ... kecuali bencong yang sering ia temui di jalanan kota. Sunghoon terlihat berbeda, kalau saja rambutnya panjang, pasti Sunghoon akan benar-benar terlihat seperti wanita. Rupanya yang cantik, kulitnya putih mulus, alisnya tebal, pipinya seperti roti baru dikukus dan juga tahi lalatnya yang membuat dia semakin menggoda.

Selama ini, Sunghoon masih memperlihatkan sisi laki-lakinya. Rambutnya dipotong karena ia tidak nyaman dengan rambut yang terlalu panjang. Jay selalu suka Sunghoon, apapun yang terjadi padanya. Sunghoon selalu menjadi istri yang baik, ia juga ingin menjadi suami yang baik untuk Sunghoon.

Belum ada pertengkaran di antara keduanya yang sampai meretakkan hubungan rumah tangga. Mereka tau bahwa dirinya tidak bisa hidup tanpa satu sama lain. Apalagi Sunghoon, ia sedang mengandung, tidak punya pekerjaan, akan punya anak, apa bisa ia merawat anaknya sendiri hanya dengan uang kiriman ibunya? Terdengar mustahil.

Jay meninggalkannya itu mungkin saja. Jay hidup sendiri, tanggungan terbesarnya adalah Sunghoon dan bakal calon anaknya nanti. Dia kepala keluarga, Sunghoon sering mendengar seorang ayah yang lepas dari tanggungjawabnya. Terdengar seperti orang yang tidak memiliki akal dan pikiran. Bisa-bisanya seorang kepala keluarga begitu.

You make Me [jayhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang