9

307 40 2
                                    

Sunghoon gak jadi nyari kucingnya karena hujan dari pagi belum reda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon gak jadi nyari kucingnya karena hujan dari pagi belum reda. Untungnya tidak disertai guntur. Ia mengambil sweater dari dalam lemari. Lalu, ia pakai di tubuhnya. Hari ini sangat dingin. Ia melihat jam menunjukkan pukul 15.20.

Mencari handphone dan earphone, Sunghoon sedang ingin mendengarkan lagu. Ia menemukan earphone di laci, sedangkan handphone berada di atas kasur lipat.

Memutar lagu favoritnya, Sunghoon menatap pemandangan luar lewat jendela. Sepi. Sunghoon bosan. Ia langkahkan kaki untuk mencari payung. Ia temukan di pojok dapur.

Sunghoon membuka pintu, menimang-nimang untuk lanjut pergi atau tidak. Tidak ada tujuan. Tapi, ia bosan. Sampai akhirnya Sunghoon memilih untuk melanjutkan rencananya.

Berjalan sambil menikmati lagu, angin yang menerpa kulit terkadang membuatnya menggigil. Awan gelap membuat ia semakin larut dalam alunan lagu.

Sunghoon sadar bahwa sikapnya berubah setelah hamil. Bahkan, sebelum dan sesudah ia jatuh pada Jay jauh berbeda. Dulu, saat pertama kali Sunghoon bertemu Jay, ia melihatnya sebagai pria dewasa yang mandiri. Sebelum ia mendengar rumor tentang pria itu. Semuanya berubah.

Entah benar atau tidak. Ia kesampingkan itu. Sunghoon hanya membatasi diri dengan Jay. Teman Jay--Jaeyoon sering mampir ke kost-an, kadang bikin Sunghoon curiga.

Jay selalu bertanya ia sudah makan atau belum. Lalu, dia akan ke luar dan mulai merokok.

Jay jarang mengeluarkan suara dengan Sunghoon, jadi Sunghoon ikut banyak diam. Jay lebih tua empat tahun dari Sunghoon dan hal itu membuatnya sungkan. Saat awal bertemu, Sunghoon bertanya berapa usianya dan dijawab oleh Jay.

"Dua puluh enam."

Sebulan tinggal di kota, ia mendapat perhatian sampai temannya di mana-mana. Tidak banyak, tapi tiap tempat setidaknya ia punya satu teman. Sampai salah satu wanita cantik menarik perhatiannya. Tipe Sunghoon sekali.

Tanpa disangka si cantik menyadari ketertarikan Sunghoon. Dia mendekati Sunghoon duluan dan menjadikan miliknya. Umur si wanita sudah menginjak kepala tiga, tapi awet muda. Awalnya, Sunghoon tidak menyangka usia mereka terpaut delapan tahun.

Seperti sugar mommy dan bayi gulanya. Dan, memang benar. Wanita cantik itu bernama Irene. Kenapa Irene mau? Karena Sunghoon masuk tipe sugar baby-nya.

Lagi main di rumah Irene sama temen-temennya, tengah malam main dare or dare. Gak ada truth biar kena dare semua. Sunghoon ngikut ajalah, daripada ribet.

Pas kena bagiannya, ternyata dare-nya lebih ribet dibanding ia ga ikut.

"Pacarin si Jay temen satu kost lo itu."

You make Me [jayhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang