13

292 35 4
                                    

"Wah, liat apa yang gue temuin di sini," Sunghoon berjalan mendekati makhluk hidup berbulu berwarna hitam sedang melewati jalanan di depan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, liat apa yang gue temuin di sini," Sunghoon berjalan mendekati makhluk hidup berbulu berwarna hitam sedang melewati jalanan di depan rumahnya.

"Meng, pus pus, jangan larii," Sunghoon berjalan lebih cepat sebelum kucingnya menjauh.

Sunghoon menyentuh tiba-tiba si kucing yang membuat tubuhnya sedikit terperanjat. Ia mengelus kucing itu. Si kucing menyukai sentuhan dari tangan Sunghoon.

"Kenapa, ya, gue ketemu kucing item terus? Apa gue mau kena sial?"

Sunghoon terus memperhatikan kucing yang terlihat menikmati sentuhan darinya, "ke rumah, yuk, meng. Gue masih nyimpen makanan buat kucing," ia mengangkat tubuh kucing itu dan masuk dalam gendongannya.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai di rumah, karena jaraknya yang cukup dekat. Sunghoon masih menggendong kucingnya yang keliatan anteng dibawa masuk sama orang asing. Ia mencari-cari di rak.

"Nah, ketemu."

Sunghoon mengambil wadah. Lalu, ia menaruh makanan kucing di wadah itu. Ia berikan pada si kucing. Kucingnya makan dengan lahap.

"Meng abis dari mana? Kok, gak pernah liat meng di sini, ya? Padahal gue sering di luar rumah," ia mengelus bulu kucing lagi, yang dielus tidak merasa terganggu.

"Kira-kira gue bakal betah di sini terus gak, ya, meng? Dulu, sih, betah sampe empat tahun. Soalnya masih muda sering kelayapan. Sekarang juga bisa kelayapan, tapi gue gampang capek."

Si kucing tampak masih fokus dengan makanannya, Sunghoon yang masih pengen keluarin isi hatinya terus berceloteh.

"Ya ... salah gue juga jadi begini, tapi gue gak tau. Mungkin ibu mikirnya gue yang bakal hamilin anak orang, makanya gue dibebasin. Kata ibu, gue mandul, meng. Siapa yang tau gue ngerantau malah ngeboti? Meng juga gak nyangka, kan?"

Sunghoon menghela napas panjang, "kayaknya gue harus belajar ngurus anak, deh, meng. Gak kepikiran gue bakal punya anak secepet ini."

Melihat makanan si kucing sudah habis, Sunghoon taruh wadah di tempat piring kotor, ia akan cuci nanti. Kucingnya anteng ngeliatin Sunghoon.

"Udah mau malem, meng mau pergi? Main sebentar, yuk, di luar."

Tangannya bergerak untuk menggendong si kucing, membawanya ke luar. Bisa dilihat hari mulai menggelap, Sunghoon mendudukkan dirinya bersama si kucing di bale.

Mata Sunghoon menangkap beberapa orang berjalan melewati rumahnya, berjalan untuk pulang dari ladang.

"Ini kalau gue gak kuat buat ngeluarin bayi gimana, ya, meng? Tapi, seharusnya kuat, sih. Kan, stamina gue bagus. Eh, gak boleh optimis, ntar kalo hasilnya gak sesuai gue sedih. Pesimis aja dulu."

You make Me [jayhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang