12

287 41 0
                                    

Sunghoon memakai jaketnya, bersiap pergi ke minimarket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon memakai jaketnya, bersiap pergi ke minimarket. Tiba-tiba ia ingin mencium wangi manis, lalu memeluknya erat-erat. Ia akan menggunakan uang kiriman ibunya untuk membeli parfum.

Bangun tidur ngeliat handphone yang dipenuhi notifikasi chat dari Jay. Sunghoon yang emang lagi gak mood buat berantem bilang ke Jay kalau semalam jaringannya tiba-tiba hilang. Ia juga memberitahu, jika Jay ingin menjelaskan, nanti aja pas malem mendatang. Soalnya, kalau sekarang dia pasti sibuk mau berangkat kerja.

Beres-beres rumah udah, Sunghoon melihat jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh. Ia memanaskan mesin motor. Tak lupa mengunci pintu sebelum pergi.

Hari ini cerah dengan jalanan yang basah karena hujan. Sepertinya, Sunghoon akan mencuci motor nanti. Ia mengendarai dengan kecepatan rendah, karena hujan jalanannya jadi licin.

Butuh waktu lama untuk sampai di minimarket. Sunghoon memarkirkan motornya. Ia berjalan masuk ke dalam. Suhu dingin menyambut, ia menghampiri mesin ATM yang berada di pojokan. Setelah mendapatkan uang cash, ia melangkahkan kaki ke rak yang memajang berbagai merek parfum.

Tangan Sunghoon mengambil botol parfum yang terlihat cantik, ia mencoba wanginya satu-persatu. Kebanyakan baunya menyengat, Sunghoon tidak suka. Ia masih tetap menghirup aroma dari parfum-parfum yang terpajang.

Setelah banyak aroma dihirup, Sunghoon mendapatkan parfum dengan wangi yang ia inginkan. Kebanyakan parfum wanita. Ada dua parfum dengan merek yang sama. Tak mau ambil pusing, Sunghoon ambil keduanya.

Sebelum membayar, Sunghoon mengitari rak lain. Siapa tau ada yang ia mau, mumpung ada di sini, kan. Sekalian aja. Pandangan matanya jatuh kepada satu merek yoghurt rasa buah. Lidah Sunghoon ingin merasakan asam dari yoghurt, ia ambil satu. Lalu, berjalan ke arah kasir untuk membayar.

Sepulang dari minimarket, Sunghoon menaruh yoghurt di kulkas. Ia melepas jaket, berjalan ke kasur sambil menyemprotkan salah satu parfum ke tubuhnya. Wangi yang paling manis, satunya juga manis, tapi lebih kalem. Ia menaruh parfumnya di samping kasur yang terdapat laci.

Sunghoon tersenyum sambil menghirup aroma parfumnya sampai tidak sadar masuk ke alam mimpi.

Siangnya, Sunghoon terbangun saat jam menunjukkan pukul satu siang. Sunghoon mengucek matanya, bangun dengan ogah-ogahan. Ia duduk di kasur dengan pandangan lurus ke depan, tidak memikirkan apa-apa. Hanya bernapas dan mata berkedip.

Mengingat ini sudah siang dan Sunghoon belum makan, ia berdiri. Lalu, berjalan ke arah dapur untuk memasak. Membuka kulkas, melihat apa saja yang ada di sana. Sunghoon memutuskan membuat sayur bayam untuk menu makan siang kali ini, dengan bakwan jagung.

Selesai masak, Sunghoon makan makanannya dengan lahap. Ia duduk di bale belakang rumah, melihat tanaman bunganya yang mulai mekar.

Sunghoon mencuci piring ketika selesai makan. Berjalan ke depan untuk mengambil pakaian yang ia jemur tadi pagi. Merasa sudah kering, Sunghoon membawa masuk semua pakaian yang dijemur. Ia segera menilapnya ketika sudah di dalam.

You make Me [jayhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang