8

319 41 5
                                    

Jay terbaring lemas di tempat tidur pukul satu dini hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay terbaring lemas di tempat tidur pukul satu dini hari. Di pabrik tempatnya bekerja, hanya ada satu shift, dari jam delapan pagi sampai jam lima sore. Sisanya Jay pakai untuk bekerja di tempat lain.

Jaeyoon udah biasa sama Jay yang baru pulang di jam-jam segini. Kadang kebangun sama suara kunci pintu yang terbuka, menampilkan wajah lelah Jay.

Jaeyoon senang mengetahui perasaan Jay akhirnya berbalas dengan Sunghoon. Tapi, salah Jay juga yang main tanpa pengaman. Mengira ke depannya akan aman terkendali. Pada nyatanya, Jay keteteran.

Untungnya, teman Jaeyoon yang satu itu laki-laki bertanggung jawab dan bulol sejati. Rasa cintanya selalu menggebu-gebu, Jaeyoon bisa lihat itu.

Mantan pacar Jay cewek semua, hs bukan hal yang tabu karena mereka besar di kota. Ia tau betapa kelamnya kehidupan di sana. Tentunya hidup di kalangan menengah ke bawah. Jaeyoon tidak pernah berminat untuk berteman dengan yang merasa derajatnya di atas ia.

Tapi, terkadang ia harus menjilat untuk mendapat uang. Kepepet. Ia merasa rendah karena meminta-minta. Nasib Jaeyoon hampir sama dengan Jay. Jaeyoon anak tunggal, tapi ia masih memiliki orang tua. Anak rantauan, namun tidak pernah pulang selama delapan tahun.

Males kalau di rumah. Orang tuanya selalu membuat ia menjadi sapi perah. Generasi sandwich istilah zaman sekarang, mah. Kedua orang tuanya cerai dan sudah punya keluarga masing-masing.

Jaeyoon punya adik tiri. Yang lebih gencar meminta uang adalah ibunya. Si adik juga sering minta uang lewat chat, maksa lagi anaknya, gak sopan. Ibunya telepon karena adiknya ngadu, marah-marah karena gak ngasih uang.

Jaeyoon dengan senang hati memutus tali silahturahmi sama keluarganya sendiri. Untungnya ia masih sempet kabur, walaupun sekarang pas-pasan, tapi tanggungannya sedikit. Dan, ia tidak terlalu pusing.

Ditambah ada Sunoo, pria baik yang selalu berusaha hadir di saat senang maupun sedih Jaeyoon. Jaeyoon ketemu Sunoo pas nemenin Jay di kostannya dulu. Jay lagi sendirian di kostan. Jadilah ia mampir karena gabut.

"Temen satu kost lo cakep gak, Jay?" Jaeyoon berbaring di kasur, di samping Jay yang lagi fokus ke handphone.

"Cakep, cantik juga."

"Jadi penasaran, pengen liat mukanya."

"Cantikan lo, kok, Jaeyoon," perhatian Jay beralih dari handphone ke wajah Jaeyoon.

"Tai, basi gembel lo."

Jay terkekeh, sedangkan Jaeyoon mendengus kesal. Ngegombal bisa, ngasih kepastian gak bisa. Jaeyoon males banget berharap sama yang gak jelas kayak Jay. Dulu aja pas sama mantan pertamanya yang cewek, Jay langsung nge-date dan nembak itu cewek.

You make Me [jayhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang