Bab 3

319 39 8
                                    

"Kenapa sih Shan suka banget lukain diri sendiri". Tegur Deva yang lagi-lagi mengobati luka pada wajah Shan.

Sebenarnya Deva ingin menghindari Shan tapi cowok satu itu selalu saja membuntuti Deva kemana saja, dan juga Deva jadi tak tega saat melihat wajah Shan penuh babak belur lagi walaupun tak separah saat dia datang.

Shan menggeleng. Kini tangannya menyentuh lembut tangan kecil yang sedang mengoleskan sesuatu pada wajahnya. "Deva jangan takut lagi ya, mulai sekarang Shan ada buat Deva kapan aja. Aku bakal jagain kamu".

Deva mendesis. "Deva ga pernah masukin hati omongan sama perlakuan mereka kok. Kan Deva kuat". Ucapnya dengan senyum kikuk.

Huh kuat apanya? Ingat bagaimana Shan menyusul Deva ke dalam toilet setelah keluar dari ruang BK, Deva malah tersenyum memandangi dirinya dengan wajah yang tentu saja seperti habis menangis.

"Hm. Iya Deva kuat". Ucap Shan menepuk pelan pucuk kepala Devananka.

.

.


Ganesh Tolol
Woy Anjing!!!

Ga jelas ni anak
WOYY SHANN

GAWAT GAWATTT
Sialaaann tololl
Lo dimana serlok woy

Anda

Iya

Ganesh Tolol

Iya iya apa Anjing
Lo dimana begooo

Anda

Sabar weyy
Gue lagi beresin kamar

Ganesh Tolol

Hahaa wanjing bener, bisa2nya santuy
Bokap lo ngamuk ke sekolah
Lo dimana?
Gua kena imbas jirr

Anda

Gue sekolah disini
Tenang aja gua aman kok disini

Ganesh Tolol

Lo yg aman gua yg gak bege
Kntol bngtt

Anda

Nanti gue ceritain, pokoknya jangan sampe bokap gue tau gue dimana oke

Capek, Shan cape setelah selesai membereskan kamar. Maklum Shan bukan cowok serajin Deva. Shan merebahkan dirinya di kasur yang cukup untuk dirinya. Matanya menatap langit-langit kamar yang sangat khas dengan rumah-rumah di pedesaan. Shan suka disini, damai, tentram dan juga tenang. Mari sejenak lupakan masalah.

Tok tok

Shan mengalihkan atensinya pada pintu kamar yang diketuk pelan.

"Iyaa, buka aja pintunya ga dikunci".

Kreeetttt

Mata Shan membola melihat tampilan Deva yang seperti menggoda dirinya?

Tidak. Tidak Deva tak mungkin seperti itu. Deva hanya ingin meminta tolong.

"Eum Shan sibuk?". Tanyanya menatap Shan yang seperti kelelahan.

Shan menggeleng cepat. "Gak kok, kenapa Deva?". Shan menuntun Deva yang masih berdiri di depan pintu menuju ke kasurnya.

[✓]Falling for U | SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang