8. hari minggu

15 9 4
                                    

Hari minggu menjadi hari tanpa jadwal untuk Zeya, dia bisa bebas melakukan apa saja di rumah atau kadang pergi ke luar menemani Oma.


Hari ini sepertinya Zeya tidak bisa yoga seperti biasanya, yang sudah menjadi rutinitasnya beberapa minggu terakhir.


Tante Nita sudah berangkat keluar kota kemarin, Oma pun ada kegiatan yang tidak bisa di ganggu gugat bersama sesama teman lansia seusianya.


Maka otomatis Brandon di titipkan pada Zeya.


Masih pagi Brandon sudah mengajak Zeya ke kolam di halaman belakang.


"Yaya, aku mau renang!!" Kata Brandon setelah sarapan.


"Tapi Yaya nggak bisa berenang Brandon." Kata Zeya dengan suara dibuat seperti anak kecil.


"Oma pergi ya, baik-baik sama Yaya." Kata Oma sambil membungkuk dan mengecup pipi tembem milik Brandon.


"Iya oma, see you." Kemudian oma pergi, dan Brandon menarik Zeya menuju ke kolam renang.


"Kata Kiki kemarin bisa!" Brandon masih kuat berdebat sepertinya.


Tiba-tiba muncul sebuah ide di kepala Zeya. Dia harus mengajak sohibnya ke sini-Kiya dan Amna, pasti bisa menangani Brandon.


"Jangan turun dulu , Yaya mau ambil ho buat telepon Kiki."


"Yey Kiki akan datang!!" Sorak Brandon kegirangan, ada temen bermain.


Brandon senang sekali karena menurutnya Kiki lebih seru dibanding Yaya yang membuatnya di batasi ruang gerak, karena Zeya akan tidak membolehkan Brandon melakukan hal-hal yang di sukanya tapi berbahaya.


Setelah melalui perdebatan yang panjang dan alot, Kiya dan Amna akhirnya mau datang dan turut mengasuh Brandon.


"Non ada tamu." Kata Art di dapur.


"Suruh ke kolam aja mbak, aku lagi di belakang !!" Zeya malah menjawabnya dengan setengah berteriak .


"Brandon hati-hati." Kata Zeya saat Brandon menenggelamkan diri di di dalam kolam yang dalamnya itu seleher orang dewasa.


"Aku nggak akan tenggelam yaya, miss Tasya udah ajarin renang di sekolah!" Kata Brandon setelah muncul di air dan mencoba mengapung di air.


"Halo om!!" Sapa Brandon pada tamu yang di katakan mbak Art tadi, Zeya mala terlonjak kaget, biasanya tamu omanya perempuan, mengapa kali ini laki-laki, pakai jas rapi pula.


"Hai ganteng." Om itu malah menyapa Brandon balik, sambil melambaikan tangan .


"Om siapa ya?" Tanya Zeya kebingungan.


Zeya yang hanya mengenakan baju croptop dan celana sepaha, merasa tidak enak, dan auratnya terumbar kemana-mana, huf, keadaan sedang tidak berpihak padanya.


"Saya ingin bertemu buk Utari." Kata om itu, menyebut nama oma.


"Oma lagi nggak ada om, mungkin om bisa kembali nanti malam." Zeya berterus terang pada orang asing yang di panggil om itu.


"Oh baik kalau begitu, terima kasih ya sudah memberi om info!!" Kata om itu kemudian tersenyum.


"Iya om." Sahut Zeya berusaha sopan pada tamu omanya itu.


"See you ganteng, om pulang dulu ya." Kata om itu pada Brandon, sambil pamit.


"By om." Balas Brandon kembali.


Setelah om yang tidak Zeya kenal itu pergi, tiba-tiba di pintu belakang muncul Kiya dan Amna.


"Hayyy Brand!!" Teriak Kiya dari pintu.

ZEYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang