ZEYA

15. guru BK itu tante aku!!

Pagi itu, sesuatu telah menggemparkan sekolah.

Pertengkaran antara Anggun dan Zeya Cs di rekam oleh seseorang.

Semua yang mereka peributkan terdengar jelas di vidio itu.

Tak hanya itu, rekaman yang berbentuk vidio tersebut telah di share ke web sekolah, sehingga seluruh warga sekolah mengetahuinya.

Zeya dan kedua sohibnya bukan main geramnya, enaknya orang yang menyebarkan itu di sate hidup-hidup.

Huf syebel banget, jiwa psiko mereka jadi muncul kan.

“Kita cari datangnya.” Kata Zeya dengan raut wajahnya yang datar seperti papan setrika.

“Tapi siapa?” Kata Kiya,  suaranya meninggi. Kiya juga sama geramnya dengan Zeya, dia juga penasaran siapa dalang di balik ini.

“Ituloh,  matanya mau keluar kemarin waktu melotot.” Kata siswa di koridor,  ketiga Zeya dan sohibnya menuju kantin.

Bahkan tadi di dalam kelas, Zeya tidak konsentrasi,  belajar, karena gurunya malah menegur tentang vidio itu.

Terlihat jelas, betapa seluruh siswa menatap ke arah ke tiganya saat menuju kantin, yang sebenarnya dekat, jadi terasa jauh.

Ketika sampai di kantin pun, para siswa itu masih saja membicarakan hal yang sama.

Sepertinya jadi tranding topik, rekaman sialan yang tidak berguna itu.

“Oh dia orangnya.”

“Itu mau nantangin Anggun kemarin!”

“Badan kecil gitu sok bela diri.”

“Jalang mah bebas.”

“Bisa diam gak sih, orangnya lewat!”

“Bisanya emosian terus.”

“Anggun mah kemana-mana.”

“Kayak namanya ya, stay anggunly.”

“Tapi ini lo lihat deh.”

“Si Anggun juga mau nampar dia.

"Ih tapi Geo pantes sih, di perebutkan."

“Nggak tahu aja lo.”

“Untung gue Diem aja, thank ya Ki udah tutup mulut gue kata Amna.”Kata Amna, ketika berbagai cercaan itu keluar dari para siswa itu dengan derasnya.

“Kenapa cowok selalu buat perempuan jadi naga sih.” Kata Kiya, giginya bergemeletuk karena saling bertemu.

“Eh Zey, sini dong.” Geo memanggil Zeya Cs, untuk segera mendekat ke arah meja di mana dia sedang duduk bersama Naka, bahkan sudah memesan makanan.

“Aku nggak di panggil nih.”Kata Amna ketika mereka sudah mendekat.

“Nggak usah, karena ketua geng kalian kan Zeya.”Kata Naka, sambil melirik Zeya.

“Sejak kapan kita ada geng-gengan anjir.” Tambah Amna tampak kaget, mereka cuma membangun persahabatan selama ini, bukan geng.

“Sejak vidio kalian ngebuly cewek itu." Kata Naka dengan santainya.

“Heh kambing berjanggut, asal lo tahu ya, itu cewek gangguin kita duluan!!” Kiya tersulut emosinya saat mendengar di tuduh seperti itu.

“Cewek lo itu Geo, dateng.” Kata Naka melihat kedatangan Anggun.

“Nata, aku boleh duduk di sini ya?" Minta Anggun pada Geo, seolah tidak ada manusia lain di sini.

“Nggak boleh,  ini meja punya gue, lebih baik lo pindah bareng cowok lo sana jauh-jauh." Sahut Zeya dengan julid tingkat dewa, muak sekali dia dengan perempuan satu ini.

"Nat, liat dia jahat ke aku!!" Anggun malah mengadu manja pada Geo, sedang Zeya cs menatap jijik, rasanya ingin muntah.

"Kamu bukannya ada praktikum, kok ada di sini." Geo malah bertanya hal lain, mengacuhkan apa yang Anggun adukan tadi.

"Nanti habis istirahat." Jawab Anggun, manis sekali dia kalau berbicara dengan Geo, dengan yang lain sepertinya tidak begitu.

"Jangan-jangan lo ya, yang udah share itu rekaman goblok!!" Kata Kiya tiba-tiba.

"Nat liat, dua nuduh aku!!" Lagi-lagi Anggun malah mengadu.

"Bisanya ngadu."Celetuk Amna.

"Asal kalian tahu ya, aku juga kena tahu!! Gara-gara vidio itu, lagian sebentar lagi kita akan di panggil guru bk!!" Kata Anggun kemudian tidak ada manis-manisnya.

"Kok lo tahu?" Zeya mengernyit, bagaimana Anggun tahu sedetil itu.

"Karena guru BK nya tante aku, barusan di chat." Kata Anggun lagi dengan tenang, sepertinya dia sudah mengatur taktik.

"Buset, nggak adil dong ini namanya." Kata Naka, sampai terlonjak.

"Yang ada gurunya ada di pihak lo." Tambah Amna lagi.

"Nepotisme banget sih sekolah ini." Kata Naka, ironis sekali pikirnya.

"Siapa suruh lo pindah sekolah ke sini." Kata Geo mengejek Naka.

Sedangkan para siswa hanya bisa terheran, bagaimana bisa Zeya satu meja dengan Anggun, bukannya kemarin bertengkar?

Benak mereka penuh tanda tanya.

Sepertinya yang merekam vidio itu salah target deh.