Lie. Hit The Ground Running

351 94 25
                                    

Apa warna matanya? Bukannya hijau? Kenapa sekarang jadi abu? Memangnya warna mata bisa berubah kalau kena sinar matahari?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa warna matanya? Bukannya hijau? Kenapa sekarang jadi abu? Memangnya warna mata bisa berubah kalau kena sinar matahari?

Gaia duduk bersebarangan dengan Max dan Cass, sulit mempertahankan kontak mata dengan pria itu. Ekspresi Max luar biasa datar, hanya tersenyum barang sekali atau dua kali, itu juga karena mengikuti gestur Cass yang penuh semangat saat bicara. Semacam formalitas untuk menyeimbangkan semangat Cass.

Keduanya kebanyakan bicara soal kondisi siswa berkebutuhan khusus, tugas yang akan Gaia lakukan dan menanyakan pendapat Gaia soal beberapa kasus. Untungnya Gaia bisa membual soal penanganan kasus, dia menggunakan common senses sebagai guru dan jawaban itu membuat Cass mengangguk-angguk setuju.

Lewat ujung mata, Gaia tahu Max memandanginya. Agak sulit untuk fokus pada  Max karena yang terlintas di pikiran Gaia adalah tubuhnya yang telanjang. Punggung Max bersandar di kursi, kaki tersilang di bawah meja, jemarinya bertaut khidmat di pangkuan. Gaia jarang melihat cowok duduk seperti itu, paling sering yang duduk 'seanggun' itu cuma cewek. Bahkan Gaia tidak duduk seperti Max.

Cass yang lebih banyak bicara, menjelaskan ada dua macam guru di sekolah ini, yaitu guru nasional dan internasional. Ada dua kepala sekolah juga, kepala sekolah nasional dan internasional. Max adalah kepala sekolah internasional, kepala sekolah nasional bernama Ibu Kartika, dia tidak bisa hadir karena sedang sakit demam berdarah.

Secara umum, jika Gaia lolos seleksi, dia akan bekerja di jenjang sekolah Primary and Early Years, istilah lokalnya adalah sekolah PAUD sampai sekolah dasar. Tugasnya adalah mengajar satu orang siswa berkebutuhan khusus, tidak mengajar kelas, materi pelajaran sudah disiapkan berdasarkan Individual Education Plan yang istilah lokalnya adalah Rencana Belajar Individual. Akan ada target spesifik dari segi akademik dan perilaku, ada pula laporan yang harus Gaia buat secara harian, mingguan dan bulanan untuk konselor.

Gaia menyanggupi itu semua tanpa banyak tanya. Dia sudah sempat riset tentang Cambridge International Curriculum sebelum melakukan wawancara dan menyesuaikan jawabannya dengan informasi yang didapat.

Tingkat kelas di setiap jenjang pendidikan hanya punya tiga kelas, jadi untuk kelas 1 SD hanya ada dua kelas, yaitu kelas A dan B , begitupula kelas tingkat lain. Kemungkinan besar Gaia akan ditempatkan di kelas A jika lulus.

"Seni apa yang kamu ajarkaan di tempat kerja yang lama, Ibu Gaia?" tanya Max seolah-olah dia tidak pernah menanyakan pertanyaan serupa setelah mencium pahanya.

"Seni rupa, kebanyakan mewarnai, kadang juga membuat... uh, craft," sahut Gaia canggung.

"Apa ada... semacam portofolio?"

"Untuk menjaga privasi, aku tidak... bisa menyimpan dan menunjukkan foto." Gaia berdalih. Sebenarnya, karya-karya itu tidak pernah ada.

Max tersenyum. "Baiklah. Sorry for asking."

Cass menyela. "Aku suka sekali nama programmu."

"Merry Go Round." Suara Max menimpali. "Itu cantik."

Merry-Go-RoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang