Lie: Bapak With Capital B.

322 97 31
                                    

A/N:

Heelllowww, ini bagian keduanya. Sebenarnya bagian ini agak teknis karena bahas gangguan yang diidap murid-muridnya. But fear not, because i will put some definitiion dan penjelasan dari DSM 5 atau dari website.

 But fear not, because i will put some definitiion dan penjelasan dari DSM 5 atau dari website

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ritme kerja Sekolah Sarasvati Mandir menyeret Gaia ke berbagai sudut emosi, diawali dengan rasa gugup, penasaran, excited, kagum lalu dihantam rasa kewalahan yang berat.

Setelah pertemuan di aula, semua orang kembali ke pos masing-masing untuk melaksanakan tugas. Gaia berpisah dengan Arjuna dan April, dua orang kembali ke kelas sedangkan Gaia menuju ruang konferensi untuk mengikuti rapat bersama para 1 to 1 teachers. Pada jadwal yang tertera, rapat akan dihadiri Max, Ethan dan Cass.

"Gaia, good luck." Tangan Arjuna menyentuh pinggangnya.

Seumur-umur, dia memimpikan ini terjadi, tapi sekarang semua terasa aneh.

Mengikuti arah yang ditunjukkan peta, Gaia melewati playground menuju tangga yang membawa ke lantai dua. Tidak sulit menemukan ruang konferensi, pintu kaca ruangan menunjukkan deretan kursi, sofa dan meja rapat bundar di tengah ruangan. Samar-samar terlihat dua orang sudah duduk di dalam.

"Halo, selamat siang." Gaia mendorong pintu terbuka.

Semua orang mendongak ke pintu. Salah satu yang berkacamata tersenyum lebar. "Gaia, ya? Yang dampingi Raka?"

Gaia mengangguk. Orang itu langsung menghampiri Gaia, menjabat tangannya erat-erat. "Kenalin, aku Pam. Aku handle Putri di 3B."

Pam langsung menggiring Gaia ke kursi sembari memperkenalkan dua orang lain. Seorang guru perempuan berambut super pendek, tampilan tomboy, menyambut Gaia dengan high five keras, dia dipanggil Edwina. Edwina mengajar siswa di kelas 2B sejak satu tahun lalu. Satu guru yang sudah membuka laptop di meja adalah Saras, dia cuma melambai dari mejanya, Saras mengurus siswa di 6A selama dua tahun terakhir.

Terdengar agak lucu bagaimana semua orang mencantumkan gangguan yang dialami siswa masing-masing saat perkenalan.

"Edwina, handle ADHD." Edwina menyingkat Attention Defisit-Hyperactivity Disorder. Gangguan yang membuat siswa sulit memusatkan perhatian dan mengatur perilaku sendiri, sehingga perilakunya cenderung mengalami hiperaktifitas.

 Gangguan yang membuat siswa sulit memusatkan perhatian dan mengatur perilaku sendiri, sehingga perilakunya cenderung mengalami hiperaktifitas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Merry-Go-RoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang