Cowok itu menghilang secepat dia muncul, bahkan sebelum Gaia sempat selesai minta maaf. Perasaan Gaia semakin buruk soalnya minumannya enak dan dia sedikit menikmati itu, padahal minuman bukan haknya.
Dengan gelagapan Gaia memesan minuman yang sama dan membayar dengan uang sendiri. Setiap bilik dia intip untuk menemukan si cowok berjaket, empat bilik dia periksa tapi yang ditemukan hanya orang-orang yang sedang ciuman panas.
Sialnya, seorang cowok malah mengundang Gaia bergabung, katanya korset merah dan rok belahan tinggi yang dia kenakan bisa memperbaiki suasana hati. Jelas Gaia menolak, dia tidak bisa fokus untuk bercinta dengan sembarangan orang sekarang.
Satu bilik setelah si cowok mabuk, Gaia menemukan si pemilik minuman masih duduk sendirian. Syukur-syukur ketemu, soalnya mata Gaia sudah agak semaput, arah lantai sudah nggak lurus lagi di mata, satu senggolan saja, dia bisa ambruk.
"Respectfully, I must apologize," ucap Gaia seraya meletakkan gelas di atas meja. Penghuni meja langsung mendongak dari layar yang ditatap sebelumnya, ternyata dia lagi baca sesuatu di Kindle. Kutu buku kesepian beraksen Inggris di dalam bar? Oke, menarik.
"You again." Cowok itu berdecak. "Itu tidak apa-apa."
Gaia mendorong gelas menuju tangan lawan bicaranya. "I insist."
"You,sure, are." Akhirnya minumannya diterima. "Maaf! Where is my manner. Silakan, duduk."
Tawaran itu Gaia sambut dengan manis, ia memosisikan dirinya dalam jarak yang sopan tapi memberi peluang untuk sentuhan ringan yang tidak sengaja nanti.
Sekilas Gaia melirik jari cowok itu. Oke, dia nggak pakai cincin di tangan. Aman.
Eh, kenapa jadi begini? No, no, NO! Gaia, snapped outta this!
"Are you comfortable?" Cowok di sebelah Gaia beringsut untuk memberi Gaia ruang lebih. Perhatian sekali.
"Iya." Gaia mendorong gelas minuman.
"Ini buat saya?"
"Iya. Penggantinya."
Cowok itu tertawa pendek, manis banget ternyata kalau senyum.
No, GAIA STOP!!
"Pertama kali dibeliin minuman sama cewek, ya?"
"Beli-yin?"
"I mean," Gaia menarik napas, lupa kalau orang di depannya mungkin nggak lancar Bahasa Indonesia. "Is this the first time a girl bought you a drink?"
"Oh, yeah." Cowok itu mengangguk.
"Ow, it's an honour to be your first."
Ngapain ngomong gitu, Gaia? GAIA! You are not trying to get this man into be —oooh, he is hot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merry-Go-Round
Romance🏆 SPOTLIGHT ROMANCE ROMANSA INDONESIA SEPTEMBER 2024 🏆 Tidur dengan cowok asing yang ditemui di bar mungkin sudah biasa, tapi tidur dengan kepala sekolah yang menawarkan pekerjaan langsung di kasur adalah pengalaman yang agak gila. Gaia ditawari...