Truth. Running Out of Time

63 10 2
                                    

A/N: 

O-oh, someone is stupidly in love.

***

"Sudah pernah mengunjungi gedung baru area SMA?" tanya Ethan setelah Gaia dan Arjuna meninggalkan ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah pernah mengunjungi gedung baru area SMA?" tanya Ethan setelah Gaia dan Arjuna meninggalkan ruangan.

Max tidak paham maksud pertanyaan tetapi dia tidak protes, terpaksa dia mendengar Ethan mengoceh tentang gedung baru SMA yang memiliki laboratorium, ruang seni musik, ruang drama, dan kelas-kelas baru. Semua itu dipamerkan Ethan melalui layar TV di ruangan. Memang semuanya terlihat lebih mewah.

 Si direktur bicara tentang pertumbuhan Sarasvati Mandir yang cepat. Sarasvati Mandir tidak akan memperlambat larinya hanya karena ada siswa yang tidak mampu mengikuti ritme.

"Oh, saya yakin itu tidak akan jadi masalah. Setiap siswa sudah ada di bawah pengawasan guru yang tepat." Max melempar senyum hambar.

Lirikan mata Ethan menunjukkan dia tidak percaya. "Aku dengar kamu berencana mengubah policy Perlindungan?"

"Benar."

"Kamu tidak bisa melakukannya."

"Kenapa tidak? Policy yang sekarang kurang detail, bahasanya ambigu, garis koordinasi dan komunikasi tidak jelas," tekan Max. "Karena itu kita semua berakhir seperti ini sekarang dan insiden Raka terlambat ditangani."

"Jadi kamu mengubah ini untuk menebus kesalahan atau membela orang?"

"Untuk memperkuat Sarasvati Mandir, Ethan," sambar Max.

"Keputusanmu terlihat seperti keputusan emosional. Kurasa itu tidak bijak untuk pertumbuhan Sarasvati Mandir.

"Jadi kamu mau saya keluar?"

"Tidak, kamu terlampau berharga untuk sekolah ini. Mengeluarkanmu berarti aku membunuh PAUD dan SD, "tegas Ethan.

"Jadi apa maumu? Anak-anak berkebutuhan khusus itu keluar, begitu?" tembak Max langsung.

Ethan terkekeh. "Tidak ada yang bilang begitu. But, think about Sarasvati Mandir accessible untuk setiap orang dan setiap orang di dalam Sarasvati Mandir harus mampu access apa yang Sarasvati Mandir punya."

Giliran Max yang menegakkan badan, satu tangannya tertahan di lengan kursi dan yang lain menekan permukaan meja. "Apa yang kamu bilang itu artinya inklusi, Ethan. Akses untuk semua orang. Akses untuk anak-anak berkebutuhan yang kamu sendiri terima di hari pendaftaran mereka."

"Don't turn this on me." Ethan menarik napas. "Mereka tidak berproses cukup baik, Max. Anak-anak itu akan sanggup bertahan di masa depan Sarasvati Mandir."

"Apa kamu tidak baca laporan belajar mereka?" Max menahan nada suaranya. "Mereka semua menunjukkan perkembangan di ak —"

"Kita tidak selalu punya resource untuk mengakomodasi siswa khusus."

Merry-Go-RoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang