BAB 8

23 3 0
                                    

"nunggu lama ya"

duduk di hadapan pemuda yang tadinya terfokus menatap ponsel dan saat mendengar suara seseorang langsung melihat orang tersebut dengan meletakan ponselnya di atas meja

"A enggak kok,aku baru sampe"

"kita makan dulu ya laper soalnya"

memegangi perutnya pria itu hanya terkekeh dan mengangguk,tak lama satu pelayan berjalan menghampiri mereka dan membagikan dua buku menu makanan

"mau pesan apa?"

"steak nya satu dan minumannya jus jeruk saja"

"kau REIGA pesan apa"

yang di panggil reiga itu menyahut

"hmm samakan saja"

"baiklah,mba sama kan saja dua duanya"

"baik di tunggu"

tak lama makanan mereka datang dan mereka makan dengan sedikit obrolan

"ini namanya kencan kan"

pertanyaan itu membuat reiga tersedak dan langsung menyambar air di depannya

"ha apa sekarang kita kencan"

zeva mengangguk sambil memasukan daging ke dalam mulutnya

"berarti kalo makan berdua di luar itu kencan ya, tapi kita tidak pacaran"

ucapnya bingung melihat keterbingungan itu zeva terkekeh dan saat melihat ada anak rambut yang menghalangi mata reiga dengan cepat iya menyingkirkannya,tindakan itu membuat suapan reiga tergantung atau berhenti

"mulai sekarang kamu pacar aku"

reiga masih ngelek dengan mengedip ngedip kan matanya berulang kali,karna gemas zeva mencubit pipi penuh reiga

'pemberitahuan sedikit
*reiga itu adalah pria sub yang memiliki wajah tampan dan cantik secara bersamaan, pria mandiri dan selalu ingin di bilang dom bukan sub,tapi apalah daya jika dia sudah bertemu dengan zeva,yang kata nya ingin menjadi dom itu pun sirna,karna zeva adalah wanita dom'

'begitu juga dengan harya iya juga sub'

"ha,tapi kita baru kenal dan ini pertemuan ke dua kita"

yang di perlakukan manis seperti itu tentu saja akan salting dan benar wajahnya memerah

"itu tidak masalah bagi ku kita bisa mengenal lebih jauh kapan pun kan"

"jadi sekarang kita pacaran"

"iya"

senyuman mengembang di belah bibirnya dengan menunduk malu,zeva yang melihat itu juga ikut tersenyum

"lucu"

*

sampai di rumah zeva berjalan dengan wajah yang senyum senyum sendiri menuju kamarnya berada dan kebetulan saat di tangga iya berpapasan dengan leo yang melihatnya terheran heran

"kenapa ni anak,zeva lo waras kan"

yang di tanya hanya menjawab se adanya

"waras kenapa?"

"ngapain lo senyum senyum gak jelas tihati ke sambet baru tau rasa lo"

"mulut lo ya anj,gue seneng aja malam ini,udah bayyy gue mau tidur"

meninggalkan leo yang ke heranan

*
*
*

"etss mau kemana"

Triplets ZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang