BAB 1

81 3 0
                                    

PENGUMUMAN

TAYPO BERTEBARAN

AMBIL BAIKNYA BUANG BURUKNYA
*
*
*
*
*
*
*
seorang pria paruh baya dan tiga remaja di belakangnya berjalan di lorong sekolah hendak menuju ke luar kawasan sekolah,setelah beberapa menit lalu baru saja keluar dari ruang kepala sekolah dan kini mereka bertiga kena ocehan panjang,mereka bertiga hanya diam mengikuti pria paruh baya itu,pria paruh baya yang memakai jas berwarna abu-abu itu menghembuskan nafas lelah karna ulah anak-anaknya yang di luar nurul ,berbeda dengannya yang lelah, tiga orang yang ada di belakangnya sangat tenang dengan raut wajah tanpa bersalah alias sangat santai tanpa beban.

"jelaskan?"

mereka bertiga hanya diam karna tak tau harus menjelaskan apa,karna tak mendengar suara dari ketiga anaknya lantas pria paruh baya itu melihat ke arah mereka dengan menghela nafas lelah kala melihat tak ada raut wajah penyesalan di wajah ke tiga anaknya itu

"kalian tak merasa bersalah setelah apa yang kalian lakukan??"

mereka bertiga saling pandang dan kembali melihat ke arah depan di mana pria paruh baya yang sedang menunggu jawaban mereka

"apa yang salah dan kenapa kita harus merasa bersalah"

ucapnya dengan enteng,yang di angguki kedua orang di samping kiri kanannya

"ya tuhan tabahkanlah hati hamba mu ini,dalam menghadapi mahluk-mahluk laknat ini"

mengadahkan kedua tangannya ke atas merasa lelah dan tak sanggup dalam menghadapi kelakuan ke tiga anaknya ini, iya sangat lelah dan pasrah dalam menghadapi putra putrinya ini yang banyak tingkah dan suka bikin rusuh tanpa rasa bersalah.

"tenang yah tenang,asam lambung naik"

ucap remaja pria yang berada di barisan kanan mereka bertiga hanya merotasikan mata jengah melihat kelebaian ayah mereka

"apa yang salah kata kalian ya tuhan,kalian sudah membakar kantin dan menghancurkan perpustakaan yang luasnya tak terkira itu,ini kalian bilang apa yang salah"

geleng-geleng kepala melihat raut wajah tanpa menyesalan anaknya,ingin rasanya iya menampol wajah tanpa bersalah itu

"kakak coba jelaskan kenapa kakak bisa sampai membakar kantin"

yang di minta penjelasan langsung angkat bicara

"jadi gini yah"

                  flasback on

di ruang kepala sekolah tiga remaja sedang di ceramahi oleh satu orang yang terlihat hampir tua,ia adalah kepala sekolah tersebut

" bapak sudah lelah dengan kalian,yang selalu ketemu sama bapak pasti kalian,harus hukuman apa lagi yang bisa membuat kalian jera" memijat pelipisnya pusing kala harus menghadapai mereka bertiga terus menerus semua hukuman sudah mereka dapatkan tapi,kata terlambat datang ke sekolah dan bolos dari pelajaran tetap saja mereka lakukan,semua guru pun sudah angkat tangan dengan mereka bertiga.

berbeda dengan kepala sekolah yang pusing,mereka bertiga malah duduk santai tanpa mendengarkan ocehan kepala sekolah itu

"zevallia bersihkan kantin hingga bersih ,buang dan bakar sampah plastik dan kayu yang sudah tak terpakai atau rusak sampai bersih faham dan untuk kalian berdua zelleo dan zegara bersihkan perpustakaan hingga bersih total tanpa sisa jangan ada debu sedikit pun mengerti"

tanpa sepatah kata mereka langsung berdiri dan menuju tempat masing masing,kepala sek9lah itu hanya bisa menghembuskan nafas lelah

                  KANTIN

Triplets ZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang