BAB 12

20 3 0
                                    

"weeh gak nungguin gue lo pada" zeva datang dan langsung duduk di samping harya

"udah kelar?"tanya leo yang di angguki zeva

"utu tu tu sayangnya aku lahap banget makanya,sampe belepotan gitu" membersihkan serpihan serpihan di bibir dan pipi harya

"kak badanya nambah berisi,kakak enggak apa apain dia kan,dia sekarang gak berbadan du- " ucapnya jomlang yang langsung mendapatkan pukulan cantik dari zeva

"bugh"

"aduk kak kenapa mukul aku sakit tau"

meringis sakit dan mengelus kepalanya

"kalo ngomong tu yang bener"

"ya kan aku cuma nanya aja,kakak kan cewe dominan jadi wajar aku curiga"

ucapnya sinis leo hanya tertawa sedangkan harya asik makan karna iya tak mengerti apa yang mereka bicarakan

"ya kagak lah anjir" melihat ke arah harya yang asik dengan makanannya
*
*
*
"zeze aku mau ke toilet bentar ya"

"hmm" harya pergi ke toilet sekarang mereka ada di mall pulang sekolah zeva membawa harya jalan jalan mencari angin,dan zeva sekarang tengah berdiri memainkan ponsel di tangannya

"eh bukannya itu zeva" melihat seorang wanita yang iya kenal tengah berdiri di depan sana

"ZEVA!!" yang merasa terpanggil pun mendongak dan melihat di sembrang sana ada seorang laki laki cantik tengah melambai ke arahnya

"reiga,mati gue" buru buru memasukan ponselnya,dan terlihat jika reiga berlari menghampiri dirinya dan langsung memeluknya erat

"hu hu hu rei kanget tau,kamu gak ada kabar selama seminggu ini" melihat zeva masih dengan memeluknya

"ka-kamu ko ada di sini" ucapnya gugup dan melepaskan pelukan itu pelan

"belanja sama temen aku tapi dia lagi di toilet dan aku gak sengaja ngeliat kamu jadi aku samperin deh, kamu sendiri ngapain di sini?" mengambil anak rambut yang menutupi mata zeva

"aku juga sama belanja tapi udah selesai"

"nanti malem makan bareng yuk,kita udah lama gak ngehabisin waktu berdua" ajaknya dengan tersenyum senang,tapi sedari tadi mata zeva tak fokus iya terus melihat ke arah jalan toilet

"ah kayaknya gak bisa deh,aku ada kerjaan,maaf ya" mengelus rambut reiga,mendengar itu reiga cemberut dan kembali memeluk zeva

"ya udah deh"

"maaf ya"

"selama seminggu ini kamu kemana aja mana gak ngabarin aku lagi,kamu gak selingkuh kan" melepaskan pelukannya dan menatap curiga ke zeva,mendengar itu zeva panik tapi iya pintar mengatur expresi

"ya enggak lah kamu ngomong apa sih"

ketawa tertekan"selama seminggu ini aku sibuk karna pekerjaan aku,beberapa proyek ada masalah kau sendiri tau kan di usia ku sekarang aku sudah terjun ke dunia bisnis" jelasnya lagi dan kembali memeluk reiga,reiga pun membalas pelukan itu dan mengangguk

"baiklah sepertinya aku harus pergi"melihat jam di pergelangan tangannya reiga sebenarnya enggan untuk melepaskan pelukan itu tapi apa boleh buat jika ke kasinya ini harus pergi

"baiklah hati hati,jangan lupa kabari aku"

"iya bayy sayang love you"

"love to"

lanyas zeva bergegas pergi dari sana dan langsung menuju parkiran mobil

"huh,untuk aja" mengelap keringat yang mengalir di pelipisnya

Triplets ZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang