9.

63 14 0
                                    


" tuan muda, ada keano dibawah "

daniel menoleh kearah sus reina yang tengah berdiri didepan pintu kamarnya yang sedikit terbuka, daniel merasa heran mengapa sus reina hanya memberi tahu nya? biasanya juga jika temen temennya datang pasti langsung ke kamarnya.

daniel bangun dari duduknya, merapikan buku buku nya yang baru saja ia pakai untuk belajar, ya daniel tengah belajar sedari bangun dari tidur siangnya.

daniel membuka pintu kamarnya dan melihat sus reina yng masih di berdiri didepan pintu kamarnya,
" kenapa engga langsung ke kamar niel aja sus?? "

daniel bertanya sembari berjalan kebawah, diikuti sus reina dibelakang nya.
" katanya keano nunggu dibawah aja tuan muda "

" ah begitu ya "

sesampai nya dibawah daniel bisa melihat keano yng tengah duduk disofa sambil memeluk bantal sofa.

" kean?? "

keano menoleh kearah suara yng memanggilnya, keano tersenyum manis dengan kedua mata jernih ciri khas dirinya, daniel ikut tersenyum sembari menghampiri nya dan ikut duduk disebelah kean.

" mau main sama kak niel, kean ganggu ga? "

daniel menggeleng pelan dengan senyuman diwajahnya, " engga, ayo main! mau main apa? "

" main kejar kejaran, tapi mau diluar " jawab kean.

" ayo! "

daniel menggenggam satu tangan kean sembari berjalan keluar dari rumah, " ditaman bermain aja ya? trus kejar kejaran nya jangan keluar dari area taman, takut kita kenapa napa nantinya "

" hum, kean ngerti kak niel "

selama perjalanan menuju taman, kean dan daniel menebar senyum ke setiap orng yng berpapasan dengan mereka, berjalan dengan tangan yang saling genggam menyalurkan rasa nyaman.

sampai ditaman ternyata ada beberapa anak yng tengah bermain juga, ada yang bermain ayunan, lompat tali, dan lain nya.

melihat daniel yng tengah lengah,kean melepas genggaman tangan keduanya, menyentuh tangan daniel sebentar lalu berlari.

" kak niel kena! "

daniel menoleh kearah kean yang berlari setelah menyentuhnya, melihat kean yang tertawa membuat daniel ikut tertawa lalu berlari mengejar kean.

disisi lain gavin tengah diperjalanan pulang dari rumah sakit setelah kontrol, gavin duduk dikursi belakang, bundanya duduk dikursi samping kemudi dengan ayahnya yng mengemudi.

mobil yng dikendarai aidan, ayah gavin. memasuki kawasan komplek perumahan nya, saat mobilnya melewati taman, evelyn meminta suaminya berhenti sebentar.

" eh mass, berhenti bentar ya, aku mau ambil kue pesanan aku dirumah bu nadin "

" ah boleh sayang, rumah nya deket sini? "

" iyaa, itu yng hadep taman loh "

" ah iya iya, sana hati hati, jangan lama lama sayang, gavin harus cepet istirahat "

" iyaa aku tau, ga ngobrol dulu kok, engga terlalu akrab juga "

setelahnya evelyn keluar dari mobil, berjalan kearah rumah yng termasuk jajaran depan dikomplek ini, sedangkan aidan memilih melihat e-mail untuk meng cek pekerjaan nya.

" gavin klo ngantuk tidur aja ya nak "

" hum, iya ayah " jawab gavin seadanya, saat ini ia tengah melihat kearah jendela yng langsung berhadapan dengan taman bermain yng luas, gavin bisa melihat banyak anak anak yang bermain disana.

Five Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang