setelah makan malam bersama mereka saka, kean, dan kai pamit pulang diantar pak babang, memang sesekali mereka makan malam bersama, tidak hanya dirumah daniel, mereka akan menggilirnya.
sekarang jam menunjukan sekitar pukul 8malam, gavin tengah tiduran dikasur kamar daniel, sedangkan daniel didapur tengah mengambil buah.
" jadi mereka bertiga temen kak niel? " tanya gavin entah pada siapa.
" umur mereka terlihat berbeda satu sama lain, berarti mereka teman kak niel yng rumah nya masih satu kompleks, bukan teman sekelas "
gavin terus bergumam entah itu pertanyaan atau tebakan nya mengenai teman teman daniel yng tiba tiba saja datang sore hampir menjelang malam.
" tiba tiba aja makan malam bersama? huh ngapain coba "
ceklek ...
gavin bangun dari tiduran nya saat mendengar suara pintu terbuka, daniel masuk dengan piring ditangannya yng berisi buah buahan yang sudah dikupas dan dipotong potong kecil.
daniel menyimpan nya diatas meja bundar dibawah, daniel membuka lemari dan mengambil dua setelan baju tidur lalu menghampiri gavin yang tengah duduk diatas kasur.
" mau menginap malam ini? " tanya daniel sembari bergerak membuka kancing kemeja yang dipakai gavin.
" eh! bunda pasti mencariku! aduh bagaimana ini, aku lupaa! "
gavin mengancingkan kembali kemejanya tergesa gesa sembari turun dari kasur, hendak keluar membuka pintu namun terhenti saat tangan nya ditarik daniel.
" kak! aku harus pulang " ucap gavin, menatap daniel dengan tatapan memeles.
" obat mu ada disini itu berarti bundamu tau kau ada disini " ucap daniel memberi tahu gavin, hais temannya itu pelupa padahal setelah makan malam tadi ia sudah meminum obat.
" eh iyaa kak! yaampun aku lupa " gavin tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya yng putih rapi, gavin kembali duduk diatas kasur sembari menarik tangan daniel, mengarahkan tangan daniel ke kancing kemeja nya.
" tadi dibawah, aku ditelpon bunda ev "
" katanya boleh menginap asal kamu ga nakal, katanya klo kmu nakal disuruh pulangin aja " ucap daniel, daniel masih sibuk membuka pakaian gavin, mengganti nya dengan baju tidur, memakaikan minyak telon ke perut, leher, tangan, dan kaki gavin.
setelah selesai membantu gavin mengganti baju, daniel menyimpan baju kotor milik gavin ke keranjang khusus baju kotor yng ada disamping kamar mandi.
gavin menekuk mukanya mendengar ucapan bundanya yng disampaikan daniel " ngapain coba bunda ngomong gitu?! padahal kan aku anak baik, iyakan kak niel? "
gavin menoleh kearah daniel yng tengah mengganti baju, saat gavin menoleh daniel sudah mengganti celananya.
" iyaa gavin anak baik, klo ngga ngajak ribut "
" lebih baik lagi setiap gavin minum obat gak rewel dulu "
gavin menidurkan tubuhnya, menyelimuti seluruh tubuhnya lalu guling guling sembari merengek tidak jelas.
" ck tantrum nya mulai " decak daniel sembari berjalan kearah meja dibawah kasur untuk memakan buah.
" aaaa kak nielll!! akuu gakk nakall "
" pokoknya gavin anak baik! " seru gavin.
gavin berhenti tantrum saat dirasa capek, lalu melepas selimut yng menggulung tubuhnya, membenahi kembali bantal yng berserakan, lalu menghampiri daniel yng tengah menonton kartun di iPad nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Forever
Teen Fiction" Aku capek, kapan aku sembuh? " ~ Gavin " aku disalahkan karna lahir, padahal aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan " ~ Saka " Kapan mereka berhenti menuntutku? apa aku hidup hanya untuk membuat mereka bangga? " ~ Keano " Aku capek, tapi ak...