21.

61 12 0
                                    


" daddy blokir semua kartu niel, mom "

emly menghentikan aktifitas nya yang tengah menyusun baju dan beberapa barang milik putranya, menyusun nya untuk dimasukan kedalam koper.

" sayang, ambil paspor kmu dilaci nakas sekalian semua kartu yang ada disana " suruh emly yang dituruti daniel.

daniel menghampiri emly dengan beberapa kartu,  surat surat, dan paspor, semua itu terbungkus rapi dalam map bening.

emly menerima map dari tangan daniel lalu bergerak mengeluarkan semua isi dari map tersebut.

" ini buku tabungan atas nama kamu, dan ini kartu atm yang baru mommy bikin "

" uang didalam nya cukup untuk biaya hidup kmu sampai biaya kmu menikah, mungkin? " lanjut ucapan emly dengan kekehan diakhir kata.

daniel mengambil tabungan yang mommy nya pegang, membaca dengan seksama setiap jumlah yang masuk, daniel cukup terkesiap dengan total nilai uang secara keseluruhan.

" mom, ini ... "

" mommy siapin ini dari kamu masih bayik, oh iya paspor nya mommy buat sembunyi sembunyi dari daddy " ucap emly dengan senyuman dibibirnya.

" daddy gatau dan jangan sampai tau ya sayang, tentang semua ini " ucap emly penuh peringatan sembari menunjuk barang barang didalam map.

daniel menatap wajah cantik mommy nya dengan kedua mata berkaca kaca, daniel masuk kepelukan emly sesaat setelah emly merentangkan kedua tangannya.

" mom, niel gabisa hidup tanpa mommy " tangis daniel pecah dipelukan emly, dan emly tidak berniat mengeluarkan sepatah katapun selain membalas pelukan putranya.

" niel janji bakal terus jadi orang baik mom, mommy janji sama niel satu hal boleh? "

" apapun itu sayang "

" terus awasin niel dari jauh ya mom? "

" of course, my pleasure, mommy akan selalu ada dihati kamu sayang "

" tentu saja, dengan senang hati "

beberapa saat setelah daniel berhenti menangis, saat ini daniel dan emly tengah duduk disofa yang ada dibalkon kamar daniel, keduanya tengah menikmati langit malam yang tampak lebih bersinar dari biasanya.

" kamu liat lima bintang yang mengelilingi bulan, lima bintang itu ... "

emly menoleh menatap kearah putranya dengan senyuman manis dibibirnya.

" kamu, saka, gavin, keano, dan kaivan "

" suatu hari nanti "

" kalian, ... bakal jadi orang paling bahagia dan dikelilingi cinta "

daniel menoleh menatap kearah mommy nya yang ternyata tengah menatapnya juga, daniel tersenyum membalas senyuman mommynya.

" dulu, pas umur kamu 8tahun,... kamu sering nangis minta adek setiap kali mommy mau berangkat kerja "

" inget ngga sayang? "

daniel terkekeh pelan sembari mengangguk kecil,
" niel inget mom "

" pas itu mommy dikasih tau sus reina, katanya pas kamu main sama gavin, kamu gamau pulang, ... kamu mau terus main sama gavin "

" kata bunda nya gavin, gavin tuh nempel banget sama kamu, sampe dia gamau punya temen lagi, katanya cukup kamu aja "

" takut kamu marah kayanya " ucap emly diiringi kekehan pelan.

" sekarang gavin punya temen selain kamu "

daniel tersenyum menatap bundanya yang tengah menatapnya dengan alis terangkat satu.
" i'm so happy for his friendship, niel tau siapa aja teman gavin "

Five Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang