5.

123 19 1
                                    


" aku pulang! " seru daniel, sembari masuk kedalam rumah, daniel baru saja pulang setelah sekolah dan mengantar saka pulang, setelah dua hari menginap saka memilih pulang.

daniel merebahkan tubuhnya diatas sofa ruang keluarga, menghela nafas pelan sembari menyalakan tv.

suster reina yng melihat itu menggelng kan kepala pelan, " tuan muda, ganti dulu baju nya ya? habis itu tidur siang "

daniel menoleh kearah suster nya, " tidur siang? "

" iya tuan muda, tadi pagi sebelum tuan besar dan nyonya berangkat ke kantor, mereka menitipkan pesan, katanya mulai sekarang tuan muda harus atur kembali jadwal tidur siang "

daniel mengangguk pelan, tanpa protes ia mematikan tv lalu berjalan menaiki tangga kearah kamarnya dilantai dua, ah padahal ia berniat ke rumah gavin siang ini.

tapi sepertinya tidur siang sekitar satu jam akan membuat rasa tidak enak pada badan nya membaik, jadi daniel memilih menurut saja.

butuh waktu lima menit untuk daniel melepas baju seragam nya, membereskan nya, memilih baju ganti, dan memakai nya.

setelah dirasa nyaman, daniel mengatur AC lalu menaiki kasur bersiap untuk tidur siang.

daniel merasa sedikit tidak enak badan sejak bangun pagi, kepala nya juga terkadang merasa pusing, sepertinya karna keseringan tidur terlalu malam.

.

.

.

" mama kaii mau ice cream ish "

nadin mama nya kai menghela nafas pelan, ia tengah membuat kue bolu pesanan ibu ibu kompleks, dan putranya sedari tadi tidak berhenti mengganggu.

nadin melepas sarung tangan plastik yng ia pakai, kemudian berjongkok didepan putranya.
" kai sayang, kai sudah makan dua ice cream hari ini, klo kai makan ice cream lagi, mama khawatir kai terkena flu "

" katakan mau apa hm? selain ice cream, sirup, apalagi permen! "

bibir kai melengkung kebawah, ia sungguh ingin ice cream, klo ada papa nya pasti kai diperboleh kan makan banyak ice cream, ah kai jadi merindukan papa nya.

" hei kok cemberut gitu sih? "

nadin membawa kai ke gendongan nya, nadin berjaln kearah meja makan, mendudukan dirinya dikursi dengan kai dipangkuannya.

" kai hari ini nakal, kai kenapa? padahal mama gak bikin kai kesel "

kai mendongkak menatap wajah cantik mama nya yang teduh, " kai cape sekolah ma "

setelah mengatakan itu kedua mata kai berkaca kaca, sontak hal itu membuat nadin panik sekaligus bingung.

" putra mama cape sekolah? kenapa hm? katanya kai punya banyak mimpi, klo mimpi nya mau tercapai kai harus sekolah, biar pinter " ucap nadin, nadin merengkuh tubuh putranya, mengusap usap kepala putranya, dan sesekali mencium pelipis nya.

" kai cape liat temen temen kai yng dijemput sama ayah nya, kaii juga sesekali mau dijemput papa hiks "

kai menangis, nadin terdiam dengan pandangan kosong, hatinya sakit mendengar putranya menangisi mantan suaminya.

" mama? kenapa papa ngga pulang pulang hiks "

" kai mau ngerasain dijemput papa, pulng nya beli mainan, beli ice cream juga "

" kaii mau papaa "

nadin menarik nafas panjang, kemudian menurunkan kai dari pangkuannya, " mama mau kai tidur siang sekarang " suruh nadin dengan tegas tapi masih terdengar lembut.

Five Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang