16.

63 13 0
                                    

Cuplikan yang aku selipin dipart 14 itu bukan cuplikan part 15 hehe, mianhae temen- temen 🙏🏻
harus nya buat part 16, sekarang!

oh iya, minta tolong tandai typo dong hehe
.

.

.

enjoy to my story, yeorobun!

.

.

.

Sekitar pukul3 siang saat ini daniel tengah duduk dikursi ruang kerja edward yang ada dilantai 30, daniel memijat pelan batang hidung nya saat pusing mendera kepala nya.

Tok tok tok ...

" excuse me sir
There's a meeting in about 10 minutes  "

Daniel menghela nafas kesekian kalinya, sulit bagi daniel menghandle pekerjaan edward, seharusnya daniel sibuk kuliah saat ini, namun daniel memilih rehat sejenak setelah lulus SMA sembari memikirkan jurusan apa yng harus ia ambil.

edward sengaja menekan nya dengan pekerjaan pekerjaan ini berharap daniel lelah dan memilih  segera berkuliah, pertama kali daniel menghandle pekerjaan daddy nya terasa menyenangkan karna memang daniel menyukai suasana dimana ia harus fokus, seperti saat ia tengah belajar materi baru. tapi makin sini edwerd makin membebani nya dengan memberinya tanggung jawab atas perusahaan edward yang ada di newyor sedangkan edward sibuk dengan proyek nya, membangun hotel di LA.

danie merapikan penampilannya sebentar, dirasa cukup rapi daniel bersiap keluar ruangan untuk meeting, ditengah perjalanan hp daniel berdering.

daniel melihat nama yang tertera di layar hp nya 'justin', daniel menoleh kearah sekertaris ayahnya, mengode nya untuk ke tempat meeting lebih dulu.

melihat sekertaris ayahnya yang mulai menjauh, segera daniel mengangkat panggilan telpon nya.

" kak niel, gue juara tiga " 

daniel terdiam setelah mendengar suara justin alias keano dari sambungan telpon.

" gue ... bodoh banget ya kak? "

suara keano terdengar sedikit bergetar.

" no justin! lo udah lakuin yang terbaik, masih ada kesempatan dimasa mendatang, you are great, you have done your best  "

" gue, udah gapunya kesempatan  "

" dia gamau tinggal sama gue lagi klo di osn sekarang engga dapet juara satu "

" gue bakal tinggal sama ayah, balik ke indonesia ..."

Daniel mendengar isak tangis dari sebrang sana, daniel mengatur nafas nya saat dada nya terasa sesak, daniel benci dengan keadaan seperti ini, dimana orng dewasa punya kuasa atas hidup anak nya, bersikap semau mereka tanpa memikirkan perasaan anak nya.

" hiks, kak niel .. gue gabisa jauh dari ibu "

" kak niel, ibu sayang sama gue kan? "

Daniel terdiam tidak tau harus memberi jawban seperti apa, ghea terlihat menyayangi keano di depan kamera/ disosial media.

tapi dibelakang kamera/ disosial media ghea akan bersikap dingin tanpa peduli dengan keadaan keano selain nilai bagus yang selalu ghea harapkan pada putranya.

walaupun ghea bersikap dingin pada keano, keano tidak pernah sedikitpun membenci ibunya, dia selalu tersenyum dengan penuh kehangatan pada ibunya, keano merasa senang jika ghea berbicara padanya walaupun hanya untuk menanyakan nilai nya.

Five Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang