23.

76 13 0
                                    


" morning son " sapa edward dengan senyum cerah, menatap putranya yang tengah duduk dimeja makan, edward bersikap seakan tidak terjadi apapun kemarin.

daniel menoleh kebelakang, menatap daddynya yang tengah berdirii sesaat lalu duduk dikursi nya, setelahnya daniel berekspresi bingung.

" where mommy? "

" dimana mommy? "

" mommy? sleping still "

" mommy? masih tidur "

daniel menggeram mendengar jawaban daddynya,
" where mommy, dad! what did you do to mommy? "

" dimana mommy, dad! apa yang kau lakukan padanya? "

melihat putranya yang berbicara sembari menahan amarah, edward terkekeh pelan, sungguh tidak pandai menyembunyikan rahasia pikir edward.

" calm down baby boy, your reaction is suspicious "

" tenang baby boy, reaksimu mencurigakan "

" you don't trust your daddy? indeed what will your daddy do to your mommy, son? "

" kau tidak percaya pada daddymu? memangnya apa yang akan daddymu lakukan pada mommymu? "

daniel kesal dengan ucapan daddynya, ekspresi daddynya sungguh menjengkelkan, daniel merasa gugup karna gelagat dirinya sendiri yang membuat edward mencurigai sesuatu.

" last night mommy slept past midnight, now eat and get ready to go with daddy to the office "

" mommy semalam tidur lewat dari tengah malam, sekarang makanlah, dan bersiap untuk ikut bersamaku ke kantor "

sesaat setelahnya edward dan daniel fokus dengan sarapan pagi mereka.

sementara itu emly dikamar utama yang ada dimansion, emly terdiam duduk sisi ranjang tempat tidur, emly tidak bisa membuka pintu, pintunya terkunci dari luar.

perasaan nya saat ini sungguh gusar akan kekhawatiran dan takut. khawtir dengan prilaku edward yang bisa saja menyakiti daniel walaupun hal yang dikhawatirkan tidak pernah terjadi selama ini. taku? emly takut rencana yang sudah ia susun dari lama berakhir gagal.

emly mengelilingi kamar luas ini untuk meng-cek berharap ada barang berguna seperti laptop atau mungkin hp lama.

.

.

.

mobil yang ditumpangi keano dan kai sampai didepan gerbang smp yang cukup elite yang ada di ibu kota.

" kak kean mau ngapain? " tanya kai saat melihat keano yang hendak ikut membuka pintu.

" nemuin orang yang suka rundung kamu "

meski bingung kai tetap mengangguk pelan, kai bingung karna sebelumnya kai belum sempat bercerita tentang dirinya yang selalu dirundung, apa saka yang memberi tahunya, tebak kai.

keduanya keluar dari mobil alphard milik keano yang dikendarai ken.

keano berwajah dingin dan terlihat cuek saat dirinya menjadi pusat perhatian murid- murid, berbeda dengan kai yang selalu risih, saat ini seperti biasa kai akan memakai hoodie hitam dengan kupluk menutupi kepalanya dan surai hitam kecoklatan nya akan menutupi penglihatan nya.

wajah tampan keano dikenali beberapa murid disini, jelas saja karna memang wajah nya berseliweran dimedia sosial.

langkah keano berhenti didepan kelas kai, kai berbalik kearah keano sebelum memasuki kelas.
" makasih udah anterin kai "

Five Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang