19.

93 15 0
                                    


" lo harus teruss hidup, jangan coba coba bunuh diri lagi "

" itu yang pertama "

" kedua, harus semangat buat sembuh, gaboleh nyerah "

kedua mata nana berkaca kaca menatap gavin dengan perasaan haru, tidak ada yang menyemangati nya selama ia mengidap kanker, ah kecuali kedua orngtua nya, nana tidak punya teman sejak kls7, selain karna sekolah nya yang homescooling juga karna teman- teman yang sudah nana anggap sahabat, mereka menjauhi nya bahkan mengatai nya penyakitan.

hanya kedua orangtuanya yang nana punya, meskipun mereka support terbaik tetap saja nana merasa hidup nya hampa, membosankan, kesepian ditambah tubuh nana setiap hari  nya kesakitan yang membuat nana mengumpulkan niat untuk menghentikan waktu hidupnya.

dan berpikir perasaan sesak setiap kali kesepian menghampiri nya dan rasa sakit ditubuh nya akan berhenti sampai hembusan terakhir nya.

dan kedua orangtua nya, nana tau mereka pasti sedih dengan kabar kematian nya, namun nana berpikir mereka hanya akan sedih sesaat kedepannya kehidupan akan berjalan tanpa sadar nama nya akan menghilang dari dunia.

" kenapa? kenapa harus bertahan? "

gavin menatap kedua mata nana dengan tatapan sendu, pertanyaan gadis remaja didepan nya sama dengn pertanyaan yng seringkali gavin tanyakan pada daniel dulu.

" demi orangtua"

" dan ke- bahagiaan? "

" nana, bisa bahagia kak? "

gavin mengangguk dengan senyuman dibibirnya,
" semua orang berhak bahagia, sekalipun orang sakit, gaada larangan orang sakit gabisa bahagia kan? "

.

.

.

" hello, excuse me "

daniel yang sudah membuka pintu mobil nya kembali menutup nya saat seorang pria berpakaian sederhana menghampiri nya.

" there is i can help you? " tanya daniel.

" ada yang bisa saya bantu? "

" to the point, i'm interested in inviting you to join " jawab pria tersebut, lalu bergerak mengambil kartu nama didompet nya, memberikan nya pada daniel.

" langsung keintinya, saya tertarik mengundang anda, untuk bergabung "

daniel menerima kartu nama pria tersebut, membaca nya sebentar lalu menatap kembali pria didepannya yang juga tengah menatap nya dengan senyum tipis.

" let me introduce myself, my name is falleo, i am a music agency staff, my agency happens to be looking for participants " perkenalan dan penjelasan falleo dimengerti daniel, keduanya berjabat tangan.

" izinkan saya memperkenalkan diri, nama saya falleo, saya staf agensi musik, kebetulan agensi saya sedang mencari peserta "

" my name is daniel, i really appreciate your interest in me, i will think about your offer first " ucap daniel memberi jawaban atas tujuan falleo.

" nama saya daniel, saya sangat menghargai ketertatikan anda pada saya, saya akan memikirkan tawaran anda terebih dahulu "

" ah daniel, nice to meet you, please contact me when you have made a decision, i'm waiting for it "

" senang bertemu dengan anda, silakan hubungi saya ketika anda sudah mengambil keputusan, saya menunggu nya "

.

.

.

diperjalanan pulang setelah mengantarkan keano ke bandara, daniel berniat ke kantor daddy nya terlebih dahulu untuk sekedar memastikan mengenai keberadaan simpanan daddy nya, entah orang yng bekerja dikantor daddynya atau bukan yang pasti  daniel harus tau siapa orang nya sebelum mommy nya pergi.

Five Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang