-Hate To Be Love-15

7 2 2
                                    

Kami diantar menuju ruang VIP, saat sudah di depan ruang VIP dan karyawan restaurant pergi aku membuka masker, dan kami pun masuk, saat masuk aku sedikit terkejut karena yang keluarga teman papa mama adalah

"Lah lu?"tanya seseorang itu

"Lah lu lagi"ucapku

"Kalian saling kenal?"tanya mama

"Kenzie, Evelyn kok ga jawab?"tanya mama lagi

Aku hanya diam, lebih tepatnya malas menjawab, mama pun tau dan memilih diam

Mama papa duduk dekat dengan orang tua Kenzie, kedua abangku duduk berhadapan dengan kakaknya Kenzie, sedangkan aku dan Kenzie duduk bersampingan, jadi bentuk mejanya itu melingkar gitu

Keluarga kami pun memulai makan malam sambil berbincang

Aku dan Kenzie hanya diam dan makan

"Kenzie, adek!"panggil Andre

"Kenapa bang?"tanya Kenzie

Aku hanya menatap bang Dre sebagai jawaban

"Ga mau gabung ngobrol gitu?"saut Devan

"Ga!"ucapku dan Kenzie bersamaan

Mama papa hanya menghela nafas mendengar jawabanku, sedangkan orang tua Kenzie tertawa tipis mendengarnya

Entah kenapa aku tidak ingin ikut ngobrol karena aku punya firasat ga enak

Setelah selesai makan, dan pelayan mengantarkan minuman, mama papa mulai membuat obrolan yang serius

Dan tiba-tiba

"Dek!"panggil papa

"Kenapa?"tanyaku

"Mama papa dan orang tua Kenzie menyepakati ingin menjodohkan kalian"ucap papa

Aku langsung diam sambil menatap tak percaya begitupun Kenzie

"Ga aku ga mau!"ucapku

"Tapi dek"ucap mama

"Aku ke kamar mandi dulu"potongku

Aku pun langsung keluar tanpa menunggu izin dari mama papa

"Ghea, kamu susul dia sana"suruh orang tua Kenzie

"Oke, aku susul dulu ya, Tante om semuanya"jawab Ghea

"Baik"

Ghea pun keluar ruangan dan segera menuju ke kamar mandi

"Evelyn"panggilnya

"Kenapa?"tanyaku dengan nada dingin dan tanpa ekspresi

"Ayo balik ke ruangan, dengerin penjelasan dari pihak orang tua dulu"

Aku pun berjalan duluan, Ghea hanya menghela nafas dan mengikutiku

Aku masuk ruangan dan langsung duduk di tempatku

"Why?"tanyaku tiba-tiba karena semuanya menatap ke arahku

"Mama papa dan orang tua Kenzie mau menjodohkan kalian karena kami tau itu adalah pilihan yang baik"jelas mama

"Bisa aku sanggah?"tanyaku dengan mempertahankan muka dinginku

"Ga bi-"ucap papa terpotong dengan ucapan ayah Kenzie

"Bisa, silahkan, tidak ada yang melarang"ucap ayahnya Kenzie

"Yang menurut orang tua baik, belum tentu baik bagi anak itu kan, seperti yang mama papa dan Abang tau, aku paling benci perjodohan, karena menurutku jika memang orang tua ku melihat anak itu baik, tapi belum tentu anaknya melihat orang yang dijodohkan dengannya baik, orang yang di depan baik, belum tentu di belakang baik, jadi aku menolak"ucapku

"Maksud kamu depan baik belum tentu belakang baik apa dek?"tanya Andre

"Nanti lama kelamaan juga aku yakin mama papa dan abang tau, aku ga mau membongkar sekarang. Dan bukannya waktu itu kesiswaan pernah cerita tentang masalah yang terjadi saat LDKS OSIS?"

"Hei! Tentang itu?"saut Kenzie tiba-tiba

"Tentang apa?"tanya orang tua Kenzie

"Hm tentang itu, apakah wajar tuan Kenzie?"sautku

Kenzie pun hanya diam

"Terserah jawaban Kenzie apa intinya aku menolak, gak ya gak!"jawabku dengan nada yang sedikit ku tinggikan

"Adek tahan emosi dek"ucap Devan

"Hm"jawabku dan aku langsung mengeluarkan handphone dan memainkannya

Mama papa hanya bisa menghela nafas melihatku

"Kenzie ada sesuatu yang belum lu ceritain ke kita ya?"tanya Aksa

"Jangan bohong Zie"saut Ghea

Yang lain pun memperhatikan Kenzie kecuali aku

"Jawab Zie"ucap mama Kenzie

"Iya, ada"

"Dan apakah itu berhubungan dengan Evelyn?"tanya Ghea

"Hm"

"Apa?"tanya mama

"Dari pada aku jelasin secara lisan, aku pinjam handphone ayah dulu, terus masuk ke aplikasi CCTV sekolah"jawab Kenzie

Handphone papa Kenzie pun di berikan ke Kenzie dan Kenzie segara memutar kejadian gudang itu

Dan langsung membiarkan semuanya untuk menonton

Aku menyimpan handphoneku dan memperhatikan semuanya

Ekspresi semuanya sangat kaget

"Zie, lu ngelakuin ini?"tanya Ghea tidak percaya

"Kenapa lu lakuin Zie?"tanya Ghea lagi

"Lu lakuin sama siapa?"tanya Andre tiba-tiba

"Zevano"bukan Kenzie yang jawab melainkan aku

"Zevano?"tanya Ghea bingung

"Hm, Zevano, ketua basket Sky Blue bab sebelumnya"jelasku

"Sekarang ngerti kan maksud ucapanku?"tanyaku dengan menatap mereka menggunakan mata dinginku

"Tapi mama dan papa dapat info dari Pak Miko, kemarin saat kamu belum di jemput Kenzie yang nungguin kamu, Pak Miko liat nama di baju Sekolahnya Kenzie"jelas mama

"Tapi apakah beberapa kesalahan bisa dibalas satu kebaikan?"tanyaku

"Beberapa?"tanya Aksa

"Pa pinjam handphone papa, bukain CCTV sekolah"ucapku

Papa pun ngasih handphonenya

Aku pun memutar kejadian dimana aku tidak mendapatkan jatah makan siangku

Semua mata tertuju pada Kenzie

"Aku pulang duluan, kalau mama papa, masih mau ngebahas ini terserah"ucapku

"Pulang naik apa?"tanya mama

"Aku udah minta Pak Miko buat jemput"ucapku lalu berdiri kemudian membungkukkan badan, dan pergi

Aku pun masuk mobil

Sementara kondisi di restaurant

~~~~~~~~~~~


Oke ceritanya sampe sini dulu nanti dilanjut di bab selanjutnya
Jika ada kesalahan perkataan mohon maaf
Jika ada kesamaan alur cerita mohon di maafkan
Jika ada kesamaan nama karakter mohon maaf
Ini semua dari imajinasiku
Terima kasih

Jangan lupa
VOTE
👇👇

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang