-Hate To Be Love-26

7 3 2
                                    

Tak lama bang Dev pulang bersama ceweknya di susul bang Dre bawa ceweknya juga, terus ga lama Ghea pulang bareng pacarnya of course dan di belakangnya ada Aksa sama pacarnya juga sih

"Nih dek titipannya"ucap Devan sambil mengasih 2 kardus J.Co

"Ini juga"ucap Andre

"Makasih abang-abangku tersayang"jawabku sambil mengambil titipanku

"Ganti ga bang?"tanyaku

"Ga usah gapapa dek"jawab keduanya

"Makasih abang"

"Sama-sama dek"

"Ayo duduk dulu semuanya sambil perkenalan"ucap papa sebagai kepala keluarga

Kami semua pun duduk, aku belum menyadari tentang pacar Ghea

"Ayo kenalin diri masing-masing"saut mama

"Aksa, kakak dari Ghea dan Kenzie"ucap Aksa

"Pakai aku atau saya?"tanya pacarnya Ko Aksa ke Ko Aksa

"Terserah kamunya aja, tapi biar cepat akrab aku aja"saut bunda Kenzie

"Baik tante"

"Perkenalkan aku Haura, pacar Aksa"lanjutnya

"Saya Andre, abangnya Devan dan Evelyn"

"Perkenalkan aku Allica, pacar Andre"

"Loh kakak yang anggota PMR itu kan?"ucapku tiba-tiba

"Eh kamu, kamu adeknya Andre ternyata"

"Iya, emang abang belum cerita?"tanyaku

"Belum Andre baru cerita tentang Devan"

"Oo gitu bang"jawabku sambil memberikan tatapan tajam kepada Andre

"Ga gitu dek, kan perlu waktu buat ceritainnya"

"Eh udah lanjut dulu perkenalannya, nanti ngambeknya ya dek, nanti juga ngejelasinnya"potong mama

"Saya Ghea, cecenya Kenzie dan adeknya Aksa"

"Saya Zevano, pacarnya Ghea"

"Kamu yang namanya Zevano?"tanya ayah Kenzie

"I-iya om"

"Jangan main-main sama Evelyn lagi ya, kalau tidak, nanti tidak ada restu buat kamu, Ghea juga harusnya pernah bilang bahwa dia benci kalau Evelyn yang udah dia anggap adek di sakitin"jelas ayah Kenzie

"Siap om"

"Saya Devan, abangnya Evelyn sekaligus adeknya Andre"

"Aku Giselle, pacarnya Devan"

"Saya Evelyn"

"Dan saya Kenzie"

"Ini dua anak terakhir singkat amat"ucap bunda Kenzie

Aku pun hanya tersenyum, kami pun ngobrol di ruang keluarga

Mama dan bunda siapin cemilan, padahal sebenarnya kalau mau makan donat J.Conya juga gapapa

Dan akhirnya donat J.Conya di buka 1 lusin

Aku pun sudah dekat dengan Haura, Allica, dan Giselle

"Tumben kamu cepet akrab sama mereka bertiga?"tanya Ghea heran

"Yaa... Gapapa"

"Gheaaa"panggilku

"Kenapa?"

"Zevano liatin aku mulu, ngeri"ucapku

"Zevano, jangan liatin Evelyn mulu, takut dia"ucap Ghea tiba-tiba, yang membuat aku reflek ngemukul tangannya ga keras kok

"Iya sorry-sorry"

"Sorry buat yang mana? Yang baru atau yang waktu itu?"sindir Ghea

"Yang mana aja boleh"

"Kalau mau say sorry buat yang waktu itu langsung ke Evelynnya"

Zevano pun mulai mendekat untuk minta maaf, dan aku pun lari ke belakang bang Dre dan bang Dev

"Kenapa dek?"tanya Devan

"Gapapa, masih takut aja dikit"jawabku

"Evelyn, jangan lari dulu dong, gua mau minta maaf please, ga tenang rasanya kalau ga minta maaf sekarang"ucapnya yang membuat aku mulai berjalan ke depan kedua abangku

Mereka berdua yang tadinya mau pergi tapi aku tahan tangannya dan mereka berdua pun akhirnya berdiri di belakangku

Zevano segera minta maaf dan aku pun memaafkannya walaupun dalam hati ga langsung maafin sih

"Nah gitu kelar dah masalahnya"ucap Devan dan Aksa bersamaan

Kita pun berkumpul di satu meja dan bermain game TOD atau Truth Or Dare

Mama papa dan orang tua Kenzie hanya melihat dari belakang

Kami menggunakan botol untuk memilih siapa yang mendapat giliran untuk TOD

Dan Kenzie mendapatkannya

"Truth Or Dare?"tanya Ghea

"Truth dulu aja baru-baru mulai soalnya"

"Oke"tanya Ghea

"Pertanyaan dari gua boleh ga?"tanya Andre

Semuanya mengangguk membolehkan, Andre pun menanyakannya ke Kenzie

"Kenzie gua mau nanya sama lu"

"Apa bang?"

"Lu serius sama adek bontot gua?"tanyanya yang membuat aku nengok ke arah Andre

"Gapapa dek, kan abang cuman tanya, kalau emang kita semua tau jawaban Kenzie kita ga maksa kamu harus sama kayak Kenzie kok"ucap Andre yang melihat tatapan aku

"Ya, gua sih serius bang, tapi adek lu belom bisa di seriusin"

"Oke, lanjut"

Botol pun di putar lagi dan lagi lagi lagi lagi, sampai tiba-tiba botol itu berhenti tepat ke arahku, dan yang lain pun bersorak

"Akhirnya"sorak Ghea

"Truth Or Dare?"tanya Ghea

"Karena belum ada yang pernah jawab dare, aku juga Truth"jawabku

"Gua boleh?"ucap Kenzie

Semuanya mengangguk

~~~~~~~~

Oke ceritanya sampe sini dulu nanti dilanjut di bab selanjutnya
Jika ada kesalahan perkataan mohon maaf
Jika ada kesamaan alur cerita mohon di maafkan
Jika ada kesamaan nama karakter mohon maaf
Ini semua dari imajinasiku
Terima kasih

Jangan lupa
VOTE
👇👇

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang