-Hate To Be Love-24

3 1 0
                                    

Sementara aku, aku masih tertidur pulas

Saat jam 7 pagi aku bangun dan panik, karena ku kira hari ini aku sekolah

Aku pun segera membersihkan diri, tapi aku tidak melihat baju seragamku yang di siapkan seperti biasa, jadinya aku turun menggunakan pakaian rumah yang biasa dengan sedikit terburu-buru

"Kenapa dek?"tanya papa

"Gapapa"

"Ghea hari ini ga sekolah kah?"lanjutku tanya kepada Ghea

"Ga, sekolah di liburin kok, jadi udah ga usah panik"

"Udah sarapan dulu aja, nanti baru minum air hangat, pusing kan kepala kamu"ucap mama

"Oke ma"jawabku

Aku pun mulai memakan sarapanku setelah semua selesai makan, bibi membawakan air hangat untukku

"Adek abis ngapain kok bisa pusing?"tanya Devan

"Dia minum semalam"jawab mama

"Tapi bukannya kalian di bar dan Evelyn udah tidur?"tanya Ghea

"Jam 2 aku kebangun dan turun, awalnya cuman mau isi minum, tapi ngeliat pintu bar ke buka ya aku masuk, aku bawa satu botol ke kamar terus minum sendiri"jelasku

Semuanya mengangguk untuk menanggapi penjelasanku

Setelah itu kami semua duduk di ruang keluarga

"Dek, udah terima tentang itu?"tanya Andre

"Ga, enak aja, abang kira semudah itu, dan seperti yang aku bilang di awal, aku benci perjodohan"

"Udahlah dari pada aku di sini omonginnya tentang itu aku mau ke perpustakaan dulu"lanjutku

"Iya dek"jawab abang

Aku pun berjalan menjauhi ruang keluarga menuju perpustakaan, saat sudah sampai aku masuk ke dalam dan mulai membaca buku

Sementara di ruang keluarga

"Dia memang sulit di ubah ya"gumam Andre tetapi masih terdengar oleh yang lain

"Sangat! Seperti yang dia bilang tadi, dia benci perjodohan pasti akan sangat susah buat berubah"saut Devan

"Segitu sulitnya kah dia membuka hati buat gua?"gumam Kenzie yang terdengar oleh Ghea dan Aksa yang berada di sebelahnya

"Pasti!"ucap Ghea membuat yang lain memperhatikannya

"Apa lagi mengingat yang sudah lu lakukan ke dia, ga semudah itu untuk memaafkan orang kayak lu Zie"lanjut Aksa

"Dari pada lu galau di sini, mending susul dia ke perpus, lu juga suka baca bukukan?"ucap Aksa

"Emang boleh?"tanya Kenzie menghadap mama papa

"Silahkan, om sama tante ga pernah ngelarang kamu buat deketin Evelyn"jawab papa

"Terima kasih om tante, kalau begitu aku permisi dulu semua"

"Iya"jawab semuanya

Kenzie pun berjalan ke arah perpustakaan, dan dia melihatku duduk di salah satu sofa sambil memegang buku

Kenzie sedang melihat beberapa buku untuk dia baca, dia pun mengambil salah satunya dan segera duduk di sebelahku

"Ngapain?"

"Baca buku"

"Maksud gua, ngapain duduk di sebelah gua, sofa masih banyak"

"Gua maunya duduk sini gimana?"tanya Kenzie menantang

"Tapi gua ga mau lu duduk sini"jawabku lalu ingin beranjak pergi tetapi tanganku di tahan oleh Kenzie, dan aku pun berakhir duduk kembali di sofa

"Segitu susahnya kah nyaman sama gua? Gua tau ga mudah buat lu maafin gua setelah apa yang gua lakukan ke lu, tapi lu ga mau kasih gua kesempatan, lu ga mau nerima perjodohan ini sekarang gapapa, tapi kasih gua kesempatan buat ngebuktiin gua bisa ngejaga lu dan gua sayang sama lu"ucap Kenzie yang membuatku terdiam

"Maaf...."

"Gua belum bisa kasih lu kesempatan yang lu bilang itu, hati gua belum nerima itu semua, makasih udah mau coba ngebuktiin lu bisa ngejaga gua, tapi gua belum bisa sekarang, gua cuma mau bilang, kalau emang lu mau dapetin kesempatan itu, teruslah berjuang, tapi gua ga tau lu harus berjuang terus sampai kapan, gua ga tau gua bisa kasih lu kesempatan itu kapan"lanjutku aku pun langsung pergi dari perpus menuju kamar dan tentunya membawa buku

Semua yang ada di ruang keluarga pun melihat aku berjalan sedikit tergesa-gesa ke arah kamar dan melihat Kenzie yang keluar dari perpus dengan lesu

"Kenapa?"tanya bunda Kenzie

"Gapapa"jawab Kenzie dan langsung merebahkan diri di sofa

"Apa yang kalian bicarakan? Kita semua di sini ngeliat Evelyn yang jalan ke kamarnya dengan sedikit tergesa-gesa dan ngeliat lu keluar perpus dengan lesu"tanya Andre

Kenzie pun menceritakan semuanya

"Udah ketebak dia pasti bakal jawab itu, dia memang anak yang lembut dan baik hati, tapi dia bukan tipe yang mudah memberikan kesempatan kepada orang yang melakukan sesuatu ke dia"jelas Devan yang di beri anggukan oleh Andre, mama dan papa

"Masih banyak hal yang harus lu capai, jangan nyerah di sini, seperti yang Evelyn bilang, teruslah berjuang jika memang lu mau dapat kesempatan dari dia"saut Aksa

"Iya, ya udah aku ke kamar dulu ya"pamit Kenzie ke semua yang ada di ruang keluarga

Semuanya pun mengangguk

Kenzie pun berjalan menuju kamar yang di tempatinya dan bermain handphone

Sedangkan di kamarku, aku sudah selesai membaca buku dan sekarang sedang bermain handphone

~~~~~~~~~

Oke ceritanya sampe sini dulu nanti dilanjut di bab selanjutnya
Jika ada kesalahan perkataan mohon maaf
Jika ada kesamaan alur cerita mohon di maafkan
Jika ada kesamaan nama karakter mohon maaf
Ini semua dari imajinasiku
Terima kasih

Jangan lupa
VOTE
👇👇

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang