-Hate To Be Love-30

3 2 2
                                    

"Gua yang bikin"jawab Kenzie yang membuat semua mata tertuju padanya

"Perhatian amat"goda Aksa

"Ya udah lah"

"Cie, cie" sekarang yang menggoda Kenzie adalah Zevano

"Bacot asli"

"Zie ga boleh ngomong kasar!"teriak bunda

"Sorry bun"jawab Kenzie

Mereka yang masih berkunpul pun segera berjalan menghampiri Evelyn yang sedang makan

Mereka pun duduk

"Mau main apa nanti?"tanya Zevano

"Truth or dare aja, tapi bagi yang ga mau jawab atau ga bisa jawab ada hukumannya"jawab Giselle

"Hukumannya apa?"tanya Ghea

"Minum alcohol"

"Boleh tuh kayaknya"saut Andre

"Oke? jadi mau apa ga?"tanya Giselle

"Oke gas"jawab semuanya kecuali Evelyn yang lagi makan dan Kenzie yang terus menerus memperhatikan Evelyn

Setelah beberapa menit, aku selesai makan, dan kami pun langsung berjalan menuju bar untuk mengambil beberapa alcohol

"Ma, adek boleh ikut gamenya ga?"

"Emang kenapa?"tanya mama

"Ada hukumannya"

"Apa hukumannya?"

"Minum ini"jawabku dengan menunjuk botol alcohol

"Ya udah gapapa"

"Oke makasih ma"

Kami pun mulai bermain, kami bermain di bar yang ada di rumah ini, seperti biasa kita menggunakan botol untuk menetukan siapa yang harus memilih truth or dare
Botol menunjuk ke arah Devan

"Nah Truth Or Dare?"tanya Andre

"Truth aja"

"Siapa nama serta berapa lama lu pacaran sama mantan-mantan lu?" tanya Zevano

"emmm..."

"Jawab anjir" saut Aksa

Devan pun menjawab yang ditanyakan, dan permainan terus berlanjut sampai tiba-tiba botol menunjuk ke arahku

"Nice, akhirnya" ucap Giselle

"Truth or dare?"tanya Allica

"Truth"

"Lu udah maafin dan nerima gua belum? Kalau udah alasannya apa, kalau belum alasannya apa?" saut Kenzie

"Belum"

"Alasannya?"tanya Kenzie

"Karena ga bisa secepet itu maafin orang yang udah nyiksa gua, dan ga semudah itu nerima kalau di jodohin sama orang yang nyiksa gua"

Kenzie pun tidak menjawab apapun lagi

Botol di putar dan kembali mengarah padaku lagi

"Dare aja"

"Belom di tanya" ucap Ghea

"Oke, darenya itu, bilang ke orang yang waktu itu kita main TOD bareng dan lu ngomong 'i love you' ke dia, sekarang lu bilang 'gua udah maafin dan nerima lu', itu darenya" ucap Haura

"Tuang"ucapku

Setelah alcohol di tuang ke dalam gelasku, aku langsung meminumnya

"Lanjut"

Botol pun di putar lagi, dan berhenti tepat menunjuk ke arah Kenzie

"Dare" ucap Kenzie

"Bikin Evelyn maafin dan terima lu" saut Aksa

"Waktunya sampai kapan?"

"Antara 1 minggu atau 1 bulan"

"Sesingkat itu?"

"Iya lah"

"Oke lah, lanjut dulu"

Permainan pun di lanjut sampai kami semua mabok, sebenernya ini mulai ga waras semua kecuali aku dan Kenzie

Mereka yang udah mabok berat pun tiduran di lantai bar, karena aku ga suka kalau tidur nyampur cewek cowok aku memilih ke kamarku, Kenzie pun mengikutiku

"Ngapain?"tanyaku karena melihat Kenzie seperti mengikutiku

"Ga ngapa-ngapain"

"Terus, ngapain selalu di belakang gua?"

"Gapapa"

"Kamar lu di lantai dua seberang sana, jadi ngapain lewat sini?"

"Jawab!"ucapku dengan meninggikan suara

"Oke iya gua ngikutin lu, gua mau lu maafin dan nerima gua, gua mau tau lu bakal kemana"

"Ga usah ngikutin gua, karena itu percuma dan membuat gua risih" setelah berdebat kecil dengan Kenzie aku langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu kamar

~~~~~~~~

Oke ceritanya sampe sini dulu nanti dilanjut di bab selanjutnya
Jika ada kesalahan perkataan mohon maaf
Jika ada kesamaan alur cerita mohon di maafkan
Jika ada kesamaan nama karakter mohon maaf
Ini semua dari imajinasiku
Terima kasih

Jangan lupa
VOTE
👇👇

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang