-Hate To Be Love-43

2 0 0
                                    

✧✿⁠ Pagi hari tiba ✿✧

Semuanya sudah berkumpul di meja makan kecuali Evelyn

"Ma, adek belum turun?" tanya Andre yang baru saja mau duduk

"Belum, mama cek dulu ya sebentar, kalian kalau mau makan, makan duluan aja gapapa"

"Iya ma"

Mama pun segera beranjak untuk pergi ke kamarku, saat sudah di depan kamar

Tok.. tok.. tok..

"Dek, mama masuk ya" izin mama

Saat masuk mama melihat aku masih di tempat tidur dengan seluruh badan ditutupi selimut tebal

"Dek" panggil mama

Saat di buka dan mama ingin mengulus kepalaku untuk membangunkanku, mama kaget

Mama pun segera turun dan saat di tangga

"Bi! Bibi!"

"Ya nyonya, ada apa?"

Mereka yang di meja makan mendengar teriakan mama pun langsung menuju tangga

"Bi ambilin kompres air hangat sekarang bi"

"Baik nyonya, teh hangatnya sekalian atau tidak?" tanya bibi

"Kompresannya dulu aja, nanti bibi baru bikin teh sama bubur" saut papa karena sudah tau aku sedang demam

"Baik tuan, saya permisi"

Setelah bibi pergi, mama pun langsung berjalan ke kamarku

"Kalian mulai makan aja, abang ada acara pagi kan?" ucap papa

"Iya pa, ya udah abang makan duluan ya" jawab Andre yang mewakili Devan dan yang mendapat anggukan dari papa, jadi ini itu hari Minggu tapi mereka berdua ada acara

Mereka pun memulai sarapan hanya Andre dan Devan, yang lain belum

Setelah sarapan Andre dan Devan pun berjalan ke kamarku untuk berpamitan dengan papa mama

"Ma! Pa! aku sama Devan ke kampus dulu ya"

"Iya bang hati-hati ya" ucap papa

"Nanti kasih kabar soal Evelyn ya" saut Devan

"Iya bang, udah sana berangkat"

"Iya pa" jawab Devan

"Bentar pa" ucap Andre dan langsung mendekati kasurku

"Dek abang berangkat dulu ya, cepet sehat ya princessnya abang" ucap Andre kepadaku

"Iya bang, hati-hati ya" jawabku dengan sedikit lemas

"Iya dek" jawab kedua abangku

"Pa! Papa ga ke perusahaan katanya ada meeting, ga jadi?" tanya Devan

"Oh iya, papa lupa, astaga" jawab papa sembari menepuk keningnya

"Ma! Ayo ke perusahaan kita ada meeting" ucap papa

"Tapi Evelyn gimana?"

"Gapapa ma, mama sama papa meeting dulu aja, kan di rumah ada bibi, ada Aca, ada Gisel, ada Kenzie, jadi gapapa" sautku

"Beneran dek? Kamu udah mendingan?"

"Udah ma, mama berangkat sekarang ya, nanti terlambat"

"Ya udah mama ke perusahaan dulu ya, nanti langsung pulang kok"

"Iya ma, hati-hati ya, bilang papa hati-hati juga"

"Iya dek"

Mama pun turun ke bawah dan melihat Allica Giselle dan Kenzie sedang makan

"Tante, mau kemana?" tanya Allica

"Allica Giselle Kenzie Tante titip Evelyn ya, tante sama om harus meeting penting di perusahaan"

"Siap tante"

"Terima kasih ya, tante tinggal dulu"

"Iya tante, hati-hati"

Mama pun langsung keluar dan masuk ke mobil, dan mobilpun segera melaju ke perusahaan

"Dek!" panggil Aca

"Iya Aca, kenapa?"

"Makan yuu"

"Makan apa?"

"Ini ada bubur, sama minumannya air hangat"

"Aku mau air hangatnya, tapi aku ga mau bubur"

"Hei! Makan bubur dikit aja ya biar bisa minum obat" saut Kenzie tiba-tiba dari luar disusul Giselle di belakangnya

"Ga!"

"Allica Giselle, Kalian boleh keluar dulu ga?"

"Mau ngapain lu!?" ucapku

"Ga ngapa-ngapain"

"Ya udah aku sama Allica keluar dulu ya"

"No!!"

Mereka berdua pun keluar dan menutup pintu sehingga hanya menyisakan aku dan Kenzie di dalam kamar

Aku pun langsung mengambil remote TV dan menyalakan TV

Kenzie segera merebut remote dan mematikan TV

"Ihh kenapa dimatiin sih!"

"Makan ya sayang"

"Sayang sayang palamu! Siniin remotenya!"

"No kalau kamu ga mau makan, jadi makan ya sayang"

"Ga, siniin remotenya ihh"

"No sayang, kalau mau remotenya boleh tapi harus makan. Mau atau ga?"

"Oke gua makan, siniin remotenya"

"Aa dulu"

"Ihh ribet, ga usah disuapin gua bisa makan sendiri"

"Gua minta lu makan bukan ngomong"

"Ishh"

Kenzie pun menyuapiku dan segera memberikan remote TV-nya

"Ini remotenya"

Aku pun langsung mengambil dan menyalakan TV, dan aku langsung fokus menonton tayangan yang aku nyalakan, hingga tidak terasa Kenzie menyuapiku sampai bubur di mangkuk itu habis

"Ini minum airnya"

"Habis?" tanyaku

"Iya sayang"

"Najis"

"Stt~ mulutnya, nih minum"

Aku pun meminum airnya dan setelah itu Kenzie langsung memberiku obatnya

"Ini obatnya di minum"

Aku mengambil obatnya dan segera meminumnya

"Pintar"

"Dah sana keluar"

"Ngusir?" tanya Kenzie

"Ga sih, terserahlah"

"Gua taruh mangkuk sama gelasnya dulu ya sayangku"

"Berisik"

"Hahahaha"

Kenzie pun turun dan saat sampai di bawah

"Habis Zie?" tanya Allica

"Iya"

"Kok bisa, lu rayu apaan?" saut Giselle

"Ga rayu apa-apa sih"

"Dah ya, mau taruh ini dulu habis itu ke atas lagi" lanjut Kenzie

"Oke"

~jangan lupa vote~
~terima kasih~
✨✨

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang