Bagian 19

1.6K 50 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Rhea tampak begitu cantik dan anggun dengan balutan gamis pink soft yang dipadukan jilbab berwarna senada, serta riasan wajah yang pas dan tidak begitu mencolok.

Arga tidak bisa berbohong kalau dia benar-benar terkesima dengan pesona wanita dihadapannya itu, walau hanya menggunakan makeup sederhana seperti ini sekalipun.

Terlebih lagi, Rhea langsung memakai gelang pemberian darinya yang tampak begitu cocok di tangannya. Melihat hal itu ada segurat senyum menghiasi wajah tampan Arga.

"Maaf, menunggu lama."

Rhea berujar, sempat merasa tidak enak, namun nyatanya tidak ada balasan dari Pria itu. Arga hanya mematung di tempatnya. Menyadari diperhatikan sedemikian rupa, Rhea jadi bingung sendiri.

"Kenapa, apa aku terlihat aneh?" Tanyanya dengan dahi mengernyit heran.

Namun Arga segera menepis dengan gelengan cepat "N-ggak! Cantik." Arga menyahut Jujur, walau tampak kikuk.

Rhea yang dipuji seperti itu hanya tersenyum tipis. Dia lalu beralih memperbaiki jilbabnya yang agak kusut karena belum sempat disetrika, tanpa mengindahkan keberadaan Arga lagi. Rhea hanya tak mau jika penampilannya justru terlihat berantakan di hadapan mertuanya nanti.

"Sudah siap?" Sahut Arga lagi yang kini tampak canggung, tidak seperti biasanya.

Rhea memberi jawaban lewat anggukan kepala,"Sudah!"

"Kita berangkat sekarang?" Rhea menyetujui diikuti sudut bibir yang terangkat naik.

Hanya menempuh perjalanan kurang dari dua puluh lima menit dari kediaman mereka, Arga dan Rhea sudah tiba di lokasi tujuan. Tempat yang dijanjikan oleh Sarah dan Tyo untuk bertemu.

Keduanya memasuki restoran bintang lima bergaya mediterania itu dengan langkah kaki yang saling beriringan. Menghampiri Tyo dan Sarah di meja yang telah mereka siapkan sebelumnya. Meja berbentuk persegi panjang yang diisi delapan kursi dengan masing-masing empat kursi sebelah kiri serta kanan meja.

Namun satu hal tak disangka dan cukup mengejutkan Rhea adalah ternyata tidak hanya ada mertua serta adik iparnya saja disana. Ibu juga adiknya Ardan pun turut hadir sehingga semakin menambah kebahagiaan Rhea malam ini yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Arga yang memperhatikan, dapat melihat raut kebahagiaan yang ditunjukkan wanita tersebut. Bahkan selama mengenalnya, baru kali ini dia mendapati Rhea sesumringah sekarang.

"Ibu dan Ardan juga kesini!" Ujar Rhea dengan mata berbinar bahagia, memeluk ibu serta adiknya secara bergantian.

"Iya, nak! Mama Sarah dan papa Tyo yang mengundang ibu juga Ardan untuk datang" balas Ratna dengan diikuti seulas senyum.
"Selamat berkurang usia ya! Semoga sukses selalu dalam segala hal dan bisa menjadi istri yang sholehah buat suamimu." lanjutnya.

𝗜𝗺𝗽𝗿𝗼𝗽𝗲𝗿 𝗠𝗮𝗿𝗿𝗶𝗮𝗴𝗲  [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang