BAB 17

51 5 0
                                    

"Dan sekarang, dia mencintaimu?" Gear bertanya, membuat Brick langsung membeku.

"Dia mencintaiku...tapi dia tidak bisa mengingatnya," ucapnya pelan.

"Apa yang kamu katakan? Dia mencintaimu, tapi dia tidak ingat? Aku bingung," gumam Gear.

"Oh, kacau sekali," Brick melambaikan tangannya dengan sedih, karena dia sendiri tidak tahu bagaimana dia akan menanggapi temannya. 

"Aku akan ke atas dan mengganti pakaianku dulu," kata Gear sebelum bangkit dan meninggalkan dapur. Brick berdiri diam sejenak dan keluar untuk mencari Day juga.

"P'Brick, P'Neil baru saja menelepon, dia bilang dia akan pulang, untuk merayakan pelepasan pemain P'Day," Brick berjalan keluar menemui Night di pintu dapur dan Night berkomentar padanya.

"Mereka hanya melepas pemerannya, apa yang perlu dirayakan?" Dia mengangkat tangannya. alisnya saat dia bertanya.

"Hahaha, mungkin dia hanya mencari alasan untuk minum," kata Night sambil tersenyum

"Siapa yang datang? Neil dan para idiot lainnya?" Dia bertanya. 

"Aku tidak yakin. Jadi Night berencana mengajak P'Brick kencan dan mencari makan," kata Night.

"Tidakkah Night akan mengambil Gear?" Brick bertanya dengan heran. Karena Night selalu mengajak kekasihnya jalan-jalan bersama.

"Nigh ingin mengajak P'Brick keluar karena dia selalu tinggal di rumah mengurus P'Day. Ayo kita keluar dan mencari udara segar," kata Night dengan nada khawatir, yang membuat Brick tertawa kecil.

"Tapi aku keluar hari ini," jawabnya.

"Kamu keluar karena harus meminum P'Day untuk mencabut giginya dan sebagainya. Tidak sama. Saya tidak tahu, tapi Night akan mengambil P'Brick," katanya pemuda itu dengan nada serius. 

"Dan siapa yang akan mengurus Day?" Dia masih mengkhawatirkan kekasihnya.

"P'Day sudah melepas gipsnya. Phi, kamu tidak perlu khawatir," lanjut Night. Bukan karena Night tidak peduli dan menyayangi kakaknya. Tapi Night ingin Brick beristirahat dan membuka matanya. Terlebih lagi, Night mengetahui bahwa kakak laki-lakinya dalam keadaan sehat.

"Aku harus memberitahunya dulu," kata Brick, suaranya rendah.

"Jadi, P'Brick, beritahu P'Day dulu. Night akan ke atas untuk berganti pakaian sebentar," kata Night sambil tersenyum sebelum naik ke kamar. Adapun Brick, dia berjalan menuju Day di ruang tamu: 

"Mau kemana?" sebuah suara bertanya, membuat Brick mengambil sebuah kotak karena terkejut, karena Day tahu dia akan berkencan dengan Night.

"Baru saja Night mengajakku berbelanja bersamanya," ucapnya karena Merupakan kebiasaan bahwa ketika Anda pergi ke mana pun, Anda memberi tahu Anda kekasih. 

"Lalu kenapa Gear tidak ikut dengan kakakku?" Day bertanya dengan suara tegas, 

"Night bilang dia ingin aku ikut dengannya," jawab Brick. Day apa mengerutkan kening.

"Tetapi jika kamu tidak melepaskan aku..." Brick hendak berkata ketika dia melihatnya ekspresi kesal kekasihnya.

"Apakah aku bilang jangan pergi?" Kata Day sambil mencegatnya. Brick berdiri agak diam.

"Apakah kamu menginginkan sesuatu? Agar aku bisa membelikannya untukmu," dia bertanya untuk berjaga-jaga Kekasih Anda menginginkan sesuatu yang istimewa. 

"Tidak," jawab Day singkat. Brick tidak bertanya lagi sampai saat itu saat Night dan Gear turun dari kamar.

"Gear, jangan ajak P'Day berkelahi," Night menoleh ke arah kekasihnya.

LS : DAY & BRICK III (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang