▪︎ D U A P U L U H D U A ▪︎

207 14 2
                                    

👑RAYYAN PRINCE👑

💎 💎 💎


Sekarang Ray sudah balik ke kantin yg ada abang dan sahabat nya, dia pun duduk disebelah Gara yg masih memakan bento miliknya.

Ray masih kepikiran tentang perkataan Reza, membuat Gara menyeringat bingung dengan perubahan sikap Ray.

"Ada apa baby? Kau sedang memikirkan apa?" Ujar Gara bertanya kepada Ray yg melamun.

"Entar aja aku cerita ke bang Gara, aku ingin bicara hanya berdua saja dengan abang!" Ujar Ray dengan tatapan yg serius menatap mata Sagara.

Membuat Sagara langsung tau, kalau yg ingin dibicarakan Ray itu penting. Sagara hanya mengangguk menjawab Ray membuat yg lainnya juga penasaran tapi, mereka tidak ingin mencampuri urusan Ray kalau Ray tidak ingin bercerita dengan mereka mereka tidak memaksa menurut Sahabat Ray kepada Ray.

Bell pun berbunyi sampai jam ujian terakhir karena kalau mata pelajaran ujian hanya 3 mata pelajaran saja untuk hari ini.

Ruangan pribadi Sagara.

Ray pun memandangi Sagara yg duduk di hadapannya dengan mata serius.

"Bang apakah ada yg disembunyikan keluarga kita selama ini dari ku?" Tanya Ray sambil menatap mata tajam Gara dengan tatapan menelisik.

"Tidak ada yg kami sembunyikan baby emang kenapa kamu sampai menanyakan hal ini? Apakah ada yg mengganggu pikiran mu??" Tanya balik Gara seakan mengalihkan pertanyaan dari Ray.

"Tadi aku tidak sengaja mendengar ada seorang yg membicarakan rencana, untuk menghancurkan keluarga Radirga!" Jawab Ray sambil menyembunyikan fakta bahwa ia mendengar rencana dari mulut Reza saat Reza menelpon di toilet yg kosong sendirian tanpa tau ada Ray yg mendengarkan rencana dia.

"Apa! Apakah itu benar Ray!!" Kata Gara dengan raut wajah yg dingin dan datar mengeluarkan aura yg tidak enak dari Gara.

"Hmm... Iya bang, aku tidak sengaja mendengarnya di kamar mandi dia laki-laki yg sedang menelpon entah tidak tau menelpon dengan siapa? Yg pasti aku mendengar kalau dia memiliki rencana untuk menghancurkan keluarga Radirga!" Kata Ray kepada Sagara.

"Berarti selama ini dia mengintai kita di sekolah bang?" Kata Ray sambil menatap wajah datar Gara yg mengeluarkan aura yg tidak enak.

"Hahh... ini bahaya nya kalau kamu belum tau dunia ini baby!" Gara pun langsung menatap Ray dengan serius membuat Ray mengerti maksud Gara.

"Kamu harus waspada kepada teman yg terlihat baik baby! Yg aslinya ia adalah orang yg bermuka dua, musuh yg sedang bersembunyi di balik selimut!" Ujar Gara sambil mengelus Rambut adik bungsunya sayang. Tiba-tiba perasaan Sagara menjadi tidak enak, ia tidak mau adik tersayang nya akan menjadi korban kekejaman dari dunia yg penuh gemerlap namun menyimpan begitu banyak kegelapan dan hal yg tidak diinginkan lainnya.

Ingin rasanya ia mengurung kesayangan nya dalam sangkar emas yg terlindung dari dunia yg penuh akan gemerlap namun berbahaya ini, tetapi semakin kesayangannya tumbuh ia akan penasaran apa yg namanya dunia dengan segala isinya.

Ya seperti hal nya burung walaupun majikannya sudah membuat kan sangkar yg nyaman dan terlindungi dalam bahaya, tetapi rasa ingin tau untuk menjelajahi dunia penuh gemerlap ini semakin besar karena melihat sekumpulan burung lainnya dapat terbang bebas kemana pun ia inginkan sedangkan dia hanya terkurung dalam sangkar emas sendirian dan kesepian walaupun sudah ditemani majikannya.

Sama hal nya dengan Ray yg sudah semakin dewasa, dan tumbuh besar Sagara tidak bisa mengengkang Ray agar terus dalam sangkar emasnya dulu Gara terlalu overprotektif kepada adik kecilnya sekarang adiknya sudah tumbuh dengan baik ia tidak rela, makanya ia masih menjaga Ray walaupun Ray sudah tumbuh besar.

Rayyan Prince [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang