24.

1K 42 8
                                    

Setelah keributan yang terjadi di parkiran, vano yang tak Terima adiknya di bilang anak pungut langsung mempermalukan clara di depan banyak orang, clara yang sudah terlanjur malu langsung pergi dari sana dengan kesal.
Melihat tidak ada lagi keributan yang membuat mereka tertarik, semua siswa/i langsung pergi menuju kelas masing masing.

******
Jam istirahat sudah berbunyi dari 15 menit yang lalu dan kini ketiga gadis cantik dengan visual menawan itu duduk di meja paling pojok .

Mereka makan sambil bergosip ria, taulah perempuan kalau lagi ngumpul bawaannya nggosip aja, kambing lewat aja di gosipin.

"Gayss liat orang main basket yukk ada latihan basket hari ini " Ajak zahra

"Yee elu ,ya iyalah orang yang main basket masa kudanil yang lu suruh main basket " Ujar kia

"Ini beda, yang main basket itu vano dkk, abang lu ra, yuk kesana " Ujar zahra memberitahu

"Gass cokk nggak sabar liat ayang revan main basket, pasti ber damage " Ucap kia

"Anjirr orang modelan gitu lo sukain yang bener aja mending si aldo " Ujar zahra

"Selera tiap orang itu berbeda beda " Jawab kia

"Serah lu dehh, gini amat selera lo " Ujar zahra pasra

"Udah ayok " Ajak ara sambil berjalan keluar kantin diikuti oleh zahra dan kia.

Di lapangan sudah banyak sekali siswa dan siswi yang menonton pertandingan basket itu. Ara sangat terganggu dengan teriakan para siswi yang meneriaki idola mereka

"Kak vano semangat aku bersamamu "

"Sumpah aldo cute banget, pipinya goyang goyang "

"Revan ganteng banget coyy, "

"Fikss kenzo jodoh gw liat baju kita sama "

"Ya sama lah goblok, orang itu baju olahraga sekolah "

"Lucas aku padamu "

"Vernon nggak kalah ganteng cok mana keringat nya banyak banget lagi tambah ganteng njirr "

Begitulah kira kira teriakan yang dominan dari para siswi, revan bukannya fokus bermain ia malah melambai lambaikan tangannya seperti sedang menyapa fans nya.

"Bisa fokus " Tegur kenzo pada revan

"Eh iya iya bisa boss " Ujar revan takut saat melihat mata elang milik kenzo

"Ehh ada adek lo vano " Sambung revan saat melihat ara dkk yang baru tiba

Vano yang mendengar itu langsung melihat kearah adiknya, bukan hanya vano tapi kenzo, lucas dan vernon juga melihat ke arah ara dkk.

"Udah fokus fokus " Teriak pelatih , membuat mereka semua kembali fokus pada permainan itu.

Vernon laki laki dengan paras yang menawan itu kini ia yang memegang kendali bola, ia mulai berlari sambil men dribel bola , dengan lihai ia bisa melawan musuh , yang mau mengambil bola, dengan gerakan cepat ia melompat
Dan melempar bola ke backstop.

Brukkk

Bola berhasil masuk dengan sempurna , membuat mereka bertos ria, banyak sekali pujian dari para penonton pada tim vano yang dengan mudah mengalahkan lawannya .

Dika pelatih mereka langsung berjalan ke arah mereka dengan senyum bangga

"bagus kemampuan kalian memang tak bisa di ragukan lagi , untuk Vernon kamu hebat walaupun kamu anggota baru tapi kamu bisa menyesuaikan dan bermain dengan baik, kebetulan minggu depan ada lomba di sma melatih , jadi bapak harap kalian bisa mengharumkan nama sekolah kita "ujar sang pelatih

Mereka semua mengangguk, dan berterima kasih pada pelatih itu. Setelah selesai mereka langsung berjalan kearah ara dkk yang sudah membawa minum di tangannya

" Kenzo ini minum buat kamu "ujar clara yang baru datang dengan malu malu , kenzo hanya menatap datar minum yang ada ditangan clara , karna jujur saja ia mengharap kan ara yang memberikan minuman, bukan clara

" Nggak makasih "ujar kenzo menolak, walaupun ia menolak tapi ia tak lupa mengucapkan terimakasih , clara yang mendengar itu langsung lesuh dan malu karna di lapangan masih bnyak siswa dan siswi , tak sedikit yang menertawakan nya dan berbisik bisik tentang nya

"  minuman buat gw nggak ada ra /za"tanya kenzo, lucas dan Vernon serempak

"Nggak ada ini minuman buat abang gw, kalian beli sendiri aja " Ujar ara sambil memberi kan minuman pada vano, vano yang mendapat minuman dari ara langsung tersenyum kearah mereka bertiga , mereka bertiga yang tau arti senyuman itu hanya menatap vano datar, karena mereka tau vano sedang mengejek mereka.

Tanpa mereka sadari sendiri tadi ada seorang yang mengepalkan tangannya.

"Liat aja siapa yang bakal dapetin kenzo, gw nggak bakal kalah dari lo ara ,tapi gw berubah pikiran gw nggak cuma mau kenzo tapi semua punya lo akan gw rebut " Ujar seseorang dalam hati sambil berlalu dari sana

"Abang tadi keren" Puji ara sambil mengcuhkan jempolnya pada vano, vano yang mendapat pujian langsung tersenyum bangga dan memukul dadanya dua kali

"Iyalah abang siapa dulu dong " Tanya vano

"Abang ara dong " Jawab ara sambil tersenyum

"Bang galang mana bang " Tanya ara celingak celinguk

"Oo, galang mungkin lagi sibuk soalnya ada rapat OSIS buat perlombaan minggu depan " Jawab vano dan di balas anggukan oleh ara.

"Za temenin ke kantin yuk beli minuman" Ujar Vernon dan ingin memengang tangan ara, tapi terhenti oleh tangan kenzo dan lucas

"Ara sama gw " Ujar kenzo

"Sama gw " Ujar lucas tak mau kalah

"Gw yang dulu ngajakin " Ujar Vernon

"Anjirr pakai pelet apa tu si ara " Ujar zahra sambil berbisik di telinga kia

"Nta lah yuk tanya " Ucap kia juga berbisik

"Stop!! Ke kantin bareng bareng " Ujar ara datar +dingin , mereka yang mendengar itu tak dapat membantah takut macan betina mengamuk.

Bersambung...

Maaf ya kali ini dikit dulu
Jangan lupa vote

TRANSMIGRASI ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang