Haloo!! selamat baca ya!! Kasih tau kalo ada yang typo!!
Selamat menonton!! Arigatooo!!!.
🍂
"kamu mau beli apa?", tanya biru.
"Eumm aku mau beli buku dulu", jawab gadis itu.
Amelia dan biru berjalan ke arah toko buku bersama indra dan Kayla di belakang mereka.
"Kakak tunggu di sini aja!"
"Ga ah kakak mau ikut!", balas biru yang ikut Amelia masuk ke dalam toko buku.
Gadis itu diam dan akhirnya menggangguk pasrah sementara Kayla dan indra menunggu di luar tak mau ikut.
"Buset! Serius tuh 3 buku? Sanggup ga bacanya?".
Biru kaget karena Amelia keluar dengan tiga novel tebal di tangannya.
"Sanggup kok! Biasanya juga lebih dari ini", biru menggeleng takjub mendengar jawaban Amelia.
"Aku bayar dulu ya, kakak duluan aja".
Biru kembali menggeleng cepat, "ga! Aku mau nemenin kamu, takutnya ilang".
"Iih kakak pikir aku anak kecil apa?!"
"Ga sih cuma ukurannya nya aja kayak anak kecil", ledek biru.
"Apasih! Dasar!", gadis itu langsung berjalan menuju kasir dengan wajahnya yang kesal.
Biru mengikuti dirinya sambil tersenyum jail di belakang nya.
"Sini kakak aja yang bayar", biru mengeluarkan dompet dari kantong celananya.
Gadis itu menahan tangan biru membuka dompet itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ga! No no biar aku aja kak, ga perlu repot".
"Ga repot Mel, udah kakak aja!", biru masih saja maksa.
"Ga usah ah ambil aja!" Gadis itu mengembangkan uang biru yang ada di tangan nya.
"Ambil aja Mel, lagian aku harus habisin. Terima aja! Ini tuh sisa uang bensin yang kamu kasih ke aku".
Sebelum berangkat ke mall, melia memberikan uang, iming-iming katanya buat gantiin bensin biru yang kepake karena boncengin dia.
"Yaudah deh, thanks ya kak", akhirnya gadis itu menerima uang yang biru kasih.
Sebenarnya itu bukan uang hasil dari beli bensin yang Amel kasih tapi itu semua uang yang ia kasih ke biru.
Biru tak mau menerima nya, ia tak mau di anggap sebagai tukang ojek yang di bayar.
🍂
"kak, kok ke sini? Ga pulang dulu?", tanya Amelia yang bingung lantaran biru membawanya pergi ke taman dekat mall yang tadi mereka kunjungi bukannya mengantar ia pulang.
"Atau kakak ga mau anterin aku ya? Eum yaudah aku telpon supir ku dulu ya", gadis itu mengeluarkan ponselnya yang ada di dalam kantong bajunya.
Saat ia sedang mencari nama supirnya, dengan cepat biru memegangi tangannya, membuat Amelia menoleh.
"Ga usah Mel"
"Gapapa kak, kalo emang kakak ga mau anterin aku pulang aku bisa minta jemput supir ku"
"Sttt! Udah diem ya, kakak mau kok anterin kamu tapi kakak sengaja mampir dulu", jelas biru sambil menatap dalam mata Amelia.
"Duduk sini", biru menunjuk salah satu bangku yang ada di taman dan mengajak Amel untuk duduk di sana.
"Ehh Kakak mau ngapain?", gadis itu sedikit panik saat biru berdiri dan berjongkok di hadapannya.
Biru tak menjawab dan malah mengambil sesuatu dari dalam tas belanjaan yang ia bawa.
"Kak?".
Lagi-lagi biru tak menjawab dan fokus memasangkan gelang ke tangan kanan Amelia.
"Cantik", ucap biru kemudian berdiri dan kembali duduk di samping Amelia.
"Kak Ini buat aku?".
Biru mengangguk dan tersenyum.
"Perlu aku bayar ga?".
"Jangan dong! Itu kakak beli buat kamu loh! Khusus cuma buat kamu, masa di bayar sih?!", protes biru membuat gadis itu tersenyum.
"Kakak ga sembarangan pilih loh gelangnya, gelang itu punya arti", ucap biru lagi saat Amelia melihat gelang itu perpaduan warna biru dan putih.
"Arti?".
"Iya, ini gelang penghubung antara kita berdua, putih artinya bunga mawar putih dan biru artinya warna mata kakak".
Gadis itu mengerutkan keningnya masih mencoba mencerna apa yang biru ucapkan.
Karena melihat raut wajah Amelia yang terlihat masih belum mengerti maksudnya membuat biru tersenyum.
"Maksudnya simple sayang, gelang ini hadiah pertemuan kita dan pengikat hubungan kita", ucap biru menoel gemas hidung Amelia.
"H-hubungan?",lirih Amelia pelan.
"Udah yuk kakak anterin pulang" biru beranjak pergi menuju motor Beat nya yang terparkir tak jauh dari mereka.
Sedangkan gadis itu masih menatap gelang di tangannya dan tersenyum senang, baru pertama kali baginya ada orang yang memberinya barang istimewa seperti ini.
"Mel?!!-", Amelia menoleh ke arah orang yang memanggil nya.
"Ayo! Ngapain masih di situ?", tanya biru lagi membuat gadis itu mengangguk cepat dan segera menghampiri biru.
🍂
Hai guyss ketemu lagi nih! Btw kalian kalo baca jangan lupa vote yah trus kasih tau nanti kalo ada penyebutan kata.
Maaf karena pendek aku janji abis ini panjang deh part nya
Selamat membaca guys!!
KAMU SEDANG MEMBACA
cantik.
Teen Fiction"ambil kembali mata sama ginjal ini kak!! Aku ga butuh!! Hikss hikss...."