25

1 1 0
                                    

🍂

"udah pulang Mel?", tanya Wilda saat melihat Amelia masuk dengan tas dan kopernya.

Gadis itu malas untuk menjawab dan ingin naik kemudian istirahat.

"Orang tua kalau ngomong itu di denger Amelia", tegur hartawan yang baru keluar dari dapur sambil membawa kue.

"Kalo udah tau jawabannya ngapain masih di tanyain sih? Kan punya mata, bisa liat kan harusnya", balas gadis itu.

"Makin kurang ajar ya kamu!".

"Maksudnya kamu kok pulang nya sekarang? Bukannya satu bulan ya KKN nya?", tanya Wilda saat hartawan duduk.

"Kenapa? Ga suka liat gw disini?".

"Amel!! Jangan keterlaluan ya! Dia mama kamu!".

"Mama Rafa kali bukan gw", gadis itu kemudian naik ke atas kamarnya.

"Amelia! Papa lagi ngomong sama kamu!", ucap hartawan yang emosi dan berniat menyusul Amel tapi di tahan oleh Wilda.

"Udah pa.."

"Ngelunjak dia ma, padahal mama udah baik sama dia, mama udah berusaha Nerima masa lalu papa ke apa dia sikapnya begitu?".

"Wajar pa, mama kan waktu biru meninggal baru kasih perhatian sedangkan dia maunya itu dari kecil".

"Loh pa, Amelia udah pulang ya? Aku liat ada mobilnya di depan", ucap Rafa yang baru sampai bersama kekasihnya.

"Iya, baru pulang dia dan lagi istirahat di kamar", Jawab Wilda saat Rafa mencium punggung tangan nya.

"Om, Tante" ucap Raisa bergantian mencium punggung tangan Wilda dan hartawan.

"Kapan nih? Udah beberapa tahun loh ini masa ga nikah-nikah?", goda Wilda.

"Rafa sih mau ma kasih kepastian sama Raisa tapi papa", semua orang menoleh ke arah hartawan yang sedang menyeruput kopi nya.

"Ngapain liat papa begitu?", tanya nya.

"Kamu masih belum kasih izin mereka menikah?", tanya Wilda.

"Kasih, kalau Rafa udah siap secara mental dan ekonomi".

"Rafa udah siap secara mental kok pa", jawab Rafa.

"Ya itu papa tau tapi ekonomi nya?".

"Udah".

"Ga usah boong kamu! Kalau kamu udah siap secara ekonomi nya kenapa kamu ga kayak adek mu si Amelia?".

"Dia kan ga tau mau buat apa makanya dia beli buat dia sendiri sedangkan aku nabung buat nikahin Raisa supaya nanti papa ga bilang kalo nikah pake uang papa".

"Emang kamu kerja apa selama ini?".

"Aku kerja kantoran".

"Di mana?".

"Di kantor jaya".

"Uang tabungan udah berapa?".

cantik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang