12

4 2 0
                                    

Di part ini aku juga nangis sih..

🍂

1 Minggu berlalu...

"Saya akan membuka perban mata kamu Amelia apakah kamu siap?", tanya dokter pada seorang gadis yang sedang duduk d atas kasur rumah sakit.

Setelah operasi mata dan ginjal akhirnya hari ini tiba.. hari di mana Amelia Amelia bisa melihat lagi dan mempunyai ginjal yang tak sakit-sakitan lagi.

"Siap!", jawabnya dengan penuh semangat.

Perlahan gadis itu membuka matanya dan melihat sekeliling ada hartawan, Raisa, Wilda, Rafa, indra, Kayla... tapi ia tak melihat biru.. di mana dia?.

"Gimana? Ngerasa aneh ga?", tanya dokter itu.

"Ga ada sih dok.. nyaman", ucapnya.

"Baguslah kalo begitu.. perbanyak istirahat ya karena ginjal kamu masih perlu beradaptasi dengan tubuh kamu.. jangan terlalu banyak bergerak karena bekas jahitannya masih belum kering.. yaudah saya tinggal dulu ya, permisi", ucap dokter itu kemudian pergi dari ruangan Amelia.

"Pa aku mau lihat mata baru aku dong".

Hartawan langsung memberikan cermin untuk Amelia..

"Wahh bagus.. warna biru..", ucapnya sambil melihat matanya di cermin sambil senyam-senyum.

"kay..kak biru mana?".

Semuanya terdiam saat Amelia menanyakan dimana biru berada saat ini.

"Dia ada kan? Dra Lo tadi bareng dia kan? Sekarang dia dimana?", tanya Amel pada indra yang mematung di samping Kayla..

"Kok diem sih? Gw tanya kak biru mana? Kalian juga kenapa pada diem sih?!".

"Mel Lo istirahat dulu ya..".

Kayla mendekat mencoba untuk membuat Amelia tertidur lagi tapi di tepis oleh gadis itu.

"Ga.. ga! Gw mau ketemu kak biru dulu..".

"Istirahat ya Mel", ucap hartawan yang mencoba membuat Amelia tiduran.

"Apaan sih pa?! Aku ga mau! Aku mau ketemu kak biru! Dimana dia sekarang?!!".

"Kalian kenapa diem?! Mana kak biru!! Kay! Kak biru mana kay?!".

"Lo yang sabar ya Mel..".

"Apaan sih?! Sabar apaan!! Gw mau kak biru!!!".

"Mel sebenarnya kak biru udah ga ada..", lirih Kayla.

"Haha!! Ga lucu tau ga?!".

"Gw ga lagi ngelucu Mel..".

"Apaan sih ga jelas tau ga!! Kalo kalian ga mau kasih tau di mana kak biru.. biar gw yang cari", gadis itu turun dari atas kasur dengan perlahan sambil membawa selang infus nya.

"Mel.. jangan!", hadang Kayla, gadis itu sengaja berdiri di depan pintu agar Amel tak keluar.

"Minggir!!!", teriak gadis itu membuat Kayla sedikit tersentak kaget.

"Mel Lo di sini aja ya lagi pula biru ga ada di luar".

"Ya kalau Kak biru ga ada trus kemana kay? Jujur sama gw! Bilang dimana kak biru Sekarang.. gw mau ketemu.. hiks..", tanpa ia sadari dirinya menangis.

"Kak biru udah meninggal Mel..".

Terasa ada ribuan jarum yang menusuk hati Amelia.. sakit mendengar nya, ia tak mau percaya sama apa yang Kayla bilang tapi entah mengapa perasaannya juga tidak enak.

cantik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang